SuaraJogja.id - Andriani Marshanda atau yang kerap dipanggil Marshanda angkat bicara mengenai bipolar yang menjadi tren bagi masyarakat di masa sekarang. Melalui video yang diunggah di akun Tiktok pribadinya @marshastardust, ia menegaskan bahwa penyakit mental, salah satunya bipolar bukanlah sebuah tren yang bisa didagnosis secara mandiri atau self diagnosis.
Video tersebut diunggah oleh ibu dari Sienna Ameerah Kasyafani pada Selasa (10/05/22) lalu. Dalam unggahannya, perempuan berusia 32 tahun ini menuliskan, "Bipolar is not a trend!!! [Bipolar bukanlah sebuah tren]".
Pada awal video berdurasi 59 detik ini, Marshanda mengatakan tujuannya membuat video ini, ia ingin membagikan informasi pada masyarakat bahwa mendiagnosis diri sendiri mengalami gangguan kesehatan mental itu bukanlah tindakan yang benar. Gangguan kesehatan mental tidak bisa diagnosis oleh diri sendiri melalui informasi yang didapatkan dari Google. Jadi seseorang tidak bisa jika mengatakan bahwa dirinya mengidap sebuah gangguan kesehatan mental hanya karna ingin terlihat gaul ataupun keren.
"Intinya gue bikin video ini adalah mau ngasih tahu bahwa buat kalian atau temen kalian atau adik kalian lalalalala, yang melakukan diagnosa diri sendiri dan merasa kayaknya gue gaul deh kalau gue bilang orang-orang i have bipolar disorder, i clinical depressed [aku punya kelainan bipolar]. Let me tell you ya, mentall illnes it's not a trend [Aku kasih tahu kalian ya, gangguan kesehatan mental bukanlah sebuah tren]. Dan jangan yakin kalau lo itu bipolar atau apapun itu deh in generalized anxiety disorder etc just by Google [atau apapun itu gangguan mental lain dengan hanya cari dari Google]," ungkapnya di awal video, dikutip Sabtu (14/5/2022).
Baca Juga:Marshanda Kesal Bipolar Disorder Dijadiin Tren, Sindir Siapa?
Ia mengungkapkan bahwa self diagnosis bukanlah cara yang legit untuk mendiagnosis sebuah penyakit ataupun gangguan. Wanita ini kemudian menjelaskan bahwa seseorang yang bisa mendiagosis gangguan kesehatan mental adalah seorang psikiater. Karena seorang psikiaterlah yang mengetahui riwayat hidup pasien.
"That's not a legit way to diagnose your self [Bukanlah jalan yang legal untuk mendiagnosis dirimu sendiri]. Yang ngediagnosis kita adalah psikiater, yang tahu data kita lengkap dari lahir sampai sekarang," jelas Marshanda.
Hal ini karena untuk mendiagnosis penyakit ataupun gangguan itu memiliki tanggung jawab yang besar. Seorang pasien bertanggung jawab untuk menjelaskan riwayat penyakit yang diidapnya. Ia kemudian menjelaskan bahwa dalam hidupnya ia sudah berjuang untuk sembuh dari gangguan mental, ia merasa tersakiti jika bipolar menjadi sebuah tren.
"Jadi mendiagnosis pun juga ada tanggung jawab besar. Kita jadi pasien bertanggung jawab ngejelasin dengan lengkap apa riwayat kita, dan gue fight my hole life to heal and recover and maintain [Aku berjuang selama hidupku untuk sembuh, pulih dan menjaga]. So it's painful to see bipolar disorder jadi tren [Jadi itu sangat menyakitkan untuk mengetahui bipolar jadi tren]," pungkasnya.
Video yang diunggah oleh Marshanda ini telah ditayangkan sebanyak 406 ribu kali dan mendapatkan sejumlah 25 ribu suka dari warganet. Berbagai komentar juga dilontarkan netizen dalam unggahan ini.
"Akhirnyaa ada yang speak up," kata netizen.
"Padahal jadi bipolar juga ga enak, tiap hari harus nelen obat gatau sampe kapan. belum lagi mood yang ga stabil bikin ganggu keseharian," ungkap netizen.
"Gak habis pikir ad org yg mikir mental illness itu trend. Aku sedih bget dgernya. Krna aku udh hidup sm adek aku yg schizophrenia 13 tahun," tulis netizen.
"Terimakasih sudah edukasi kakk, kerennn!!!" tambah netizen.
Kontributor : Dita Alvinasari