Kenang Sosok Buya Syafii Maarif, Muhadjir Effendy: Beliau Suri Tauladan Bagi Bangsa

Buya Syafii Maarif memiliki pribadi yang tak mempersoalkan urusan makan.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 27 Mei 2022 | 18:48 WIB
Kenang Sosok Buya Syafii Maarif, Muhadjir Effendy: Beliau Suri Tauladan Bagi Bangsa
Menko Bidang PMK, Muhadjir Effendy memberi keterangan pada wartawan terhadap alamrhum Buya Syafii, di TPU Husnul Khotimah Muhammadiyah, Kulon Progo, Jumat (27/5/2022). [Muhammad Ilham Baktora/Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Wafatnya Ahmad Syafii Maarif menjadi duka mendalam bagi warga Indonesia. Tak terkecuali Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy. Menurut dia, cendekiawan muslim 86 tahun ini merupakan suri tauladan untuk bangsa Indonesia.

"Tingkatan beliau sudah tertinggi dalam level pemikiran. Jadi suri tauladan bagi bangsa kita ini. Ilmu yang dia sampaikan itu harus dicontoh betul," ungkap Muhadjir di sela pemakaman di TPU Husnul Khotimah, Donomulyo, Nanggulan, Kulon Progo, Jumat (27/5/2022).

Mengingat kebersamaannya dengan almarhum, Muhadjir sempat bertemu ketika Bulan Ramadhan lalu. Namun hal itu sangat singkat mengingat dirinya harus mengurus mudik lebaran 2022.

"Terakhir kita bertemu saat puasa kemarin, hanya sebentar saja. Karena sudah terlalu larut," katanya.

Baca Juga:Julius Felicianus Kenang Buya Syafii Maarif: Toleransinya Melewati Batas Perbedaan Suku, Ras dan Agama

Tak hanya itu, Buya Syafii memiliki pribadi yang tak mempersoalkan urusan makan. Tak jarang Muhadjir makan bersama di Warung Tegal (Warteg) ataupun rumah makan Padang.

"Beliau ini orangnya gampangan, bisa diajak makan di warteg, atau rumah makan Padang. Sosok yang menjadi contoh siapa saja. Dan dia guru bangsa," katanya.

Muhadjir menilai, almarhum adalah orang yang cukup bersahaja. Pemikirannya sudah melampaui sekat-sekat hubungan kemanusiaan dan dalam level yang cukup tinggi.

Banyak hal yang dapat diteruskan dari pemikiran Buya Syafii. Bagi Muhadjir cara dirinya menjaga persatuan dan tak membedakan antar kelompok ini yang harus dipelihara dan diamalkan.

"Teladani apa yang sudah dia lakukan, sikap keteguhan dan prinsip yang harus dijaga, yaitu kesatuan dan keberagaman. Itu yang penting," ungkap dia.

Baca Juga:Presiden Jokowi Kenang Buya Syafii Maarif: Selamat Jalan Sang Guru Bangsa

Pemakaman almarhum Buya Syafii berjalan cukup khidmat. Ratusan pelayat hadir saat prosesi pemakaman di TPU Husnul Khotimah Muhammadiyah, Kulon Progo.

Tiba pukul 16.15 WIB, Buya Syafii dikebumikan oleh sejumlah tim Rukti Jenazah RS PKU Muhammadiyah Gamping dan petugas TPU setempat.

Prosesi tersebut berjalan selama 15 menit dan ditutup dengan doa. Ratusan pelayat silih berganti mendoakan almarhum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak