Driver Ojol Dapat Orderan Fiktif 40 Kota Nasi, Wanita Muda Gadaikan Mobil rental

Tak kalah menuai perhatian pembaca, siswa SMP di Banguntapan tak bisa ikut ujian karena belum membayar uang masuk sekolah hingga diejek teman-temannya.

Eleonora PEW
Sabtu, 11 Juni 2022 | 13:41 WIB
Driver Ojol Dapat Orderan Fiktif 40 Kota Nasi, Wanita Muda Gadaikan Mobil rental
Seorang driver ojek online menjadi korban orderan fiktis. Seseorang memesan 40 bungkus nasi goreng. Setelah dibelikan oleh driver ojol, customer itu tak bisa dihubungi. [Instagram]

3. Jasad Eril Tetap Utuh di Sungai Aare, Ridwan Kamil Beri Penjelasan Ilmiah

Unggahan Ridwan Kamil. (Instagram/ridwankamil)
Unggahan Ridwan Kamil. (Instagram/ridwankamil)

Usai kabar  Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril dikonfirmasi oleh kepolisian Bern dan pemerintah setempat, Ridwan Kamil terbang menuju Swiss untuk mengurus kepulangan jenazah. 

Ridwan Kamil yang berada di Swiss mengatakan akhirnya bisa memeluk, memandikan dan mengazani jenazah secara langsung. 

Baca selengkapnya

Baca Juga:14 Hari Tenggelam Jasad Eril Utuh, Ridwan Kamil: Saya Bersaksi Jasadnya Wangi Seperti Wangi Daun Eucalyptus

4. Empat Bulan Gadaikan Mobil Rental, Wanita Muda Asal Temanggung Diringkus Polisi di Sleman

RW, tersangka pengeelapan mobil rental saat diperiksa di Mapolsek Sleman, Jumat (10/6/2022). (Kontributor/Uli Febriarni)
RW, tersangka pengeelapan mobil rental saat diperiksa di Mapolsek Sleman, Jumat (10/6/2022). (Kontributor/Uli Febriarni)

Unit Reskrim Polsek Sleman menangkap seorang wanita muda, yang diduga telah menggelapkan mobil rental.

Menggunakan modus menggadaikan kendaraan, perempuan berinisial RW (32) ini disangkakan pasal 378 KUHP dan pasal 372 KUHP, dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Baca selengkapnya

5. Tak Bisa Ikut Ujian karena Belum Lunasi Uang Masuk Sekolah, Siswa SMP di Banguntapan Diejek Teman-temannya

Baca Juga:Terpopuler: Pemulangan Jenazah Eril, Jasad Emmeril Kahn Mumtadz Tetap Utuh

SMP Muhammadiyah Banguntapan - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
SMP Muhammadiyah Banguntapan - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Sejumlah siswa di SMP Muhammadiyah Banguntapan dilaporkan tidak bisa mengikuti ujian. Hal itu disebabkan karena diduga mereka belum melunasi uang masuk sekolah yang sudah ditetapkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak