Kelompok Bersenjata Berhasil Selamatkan 11 Penumpang yang Diculik Dalam Serangan Sebuah Kereta Api di Nigeria

Penumpang yang dibebaskan dibawa ke rumah sakit di Abuja.

Galih Priatmojo
Minggu, 12 Juni 2022 | 21:59 WIB
Kelompok Bersenjata Berhasil Selamatkan 11 Penumpang yang Diculik Dalam Serangan Sebuah Kereta Api di Nigeria
Kereta api yang diserang kelompok bandit, delapan penumpangnya tewas dan puluhan lainnya diculik di Nigeria, 28 Maret 2022. Gambar diambil dari video. (ANTARA/Reuters)

SuaraJogja.id - Kelompok bersenjata telah membebaskan 11 penumpang yang diculik dalam serangan terhadap sebuah kereta api di Nigeria utara pada akhir Maret.

Menteri negara urusan transportasi Gbemisola Saraki mengatakan dalam sebuah pernyataan, Sabtu malam, bahwa pemerintah sedang berusaha agar semua penumpang yang diculik dibebaskan.

Diduga, puluhan penumpang lain masih disandera oleh kelompok tersebut.

Penumpang yang dibebaskan dibawa ke rumah sakit di Abuja.

Baca Juga:Terjadi Serangan Brutal di Gereja Nigeria, 22 Tewas, 50 Orang Dilaporkan Luka-luka

Saraki tidak mengatakan bagaimana dan di mana mereka dibebaskan, atau apakah ada uang tebusan yang dibayarkan.

Kelompok bersenjata, yang disebut bandit oleh masyarakat setempat, meledakkan rel kereta api rute Abuja-Kaduna di wilayah utara pada 28 Maret.

Mereka lalu menembaki kereta malam itu sehingga delapan orang tewas.

Perusahaan kereta api negara Nigeria semula mengatakan pihaknya tidak bisa menjelaskan 168 orang yang menurut catatan penumpang telah memesan perjalanan dengan kereta itu.

Keberadaan penumpang lalu ditelusuri dan sebagian besar diketahui telah kembali ke rumah masing-masing. Namun, 65 lainnya dipastikan hilang.

Baca Juga:Giliran Nigeria Laporkan Kasus Cacar Monyet: 21 Terinfeksi, 1 Orang Meninggal

Video yang kemudian dirilis oleh terduga bandit memperlihatkan sejumlah orang dalam penyanderaan yang mengaku sebagai penumpang kereta tersebut.

"Kita bersyukur atas perkembangan yang positif ini, kita sama-sama merasakan kesedihan semua korban dan keluarga mereka, yang sayangnya telah dan masih mengalami trauma yang tak terbayangkan sejak peristiwa tragis itu," kata Saraki.

Bandit-bandit telah membunuh dan menculik ratusan orang demi tebusan di Nigeria utara, sehingga masyarakat setempat ketakutan.

Dalam Perayaan Hari Demokrasi pada Minggu, Presiden Muhammadu Buhari mengatakan warga Nigeria khawatir dengan situasi yang makin tidak aman.

Dia memastikan digelarnya pemilihan umum yang aman pada awal 2023.

"Saya menjalani hari-hari dengan kesedihan dan kekhawatiran pada semua korban dan tawanan terorisme dan penculikan," kata Buhari dalam pidato televisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak