Pemkab Kulon Progo Mulai Vaksin PMK ke Hewan Ternak, Prioritaskan Sapi Perah dan Zona Hijau

Tri mengingatkan bahwa virus PMK tidak menular kepada manusia.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 28 Juni 2022 | 15:19 WIB
Pemkab Kulon Progo Mulai Vaksin PMK ke Hewan Ternak, Prioritaskan Sapi Perah dan Zona Hijau
Pencanangan vaksinasi PMK di Kelompok Ternak Ngudi Makmur, Bendungan Lor, Bendungan, Wates, Kulon Progo, Selasa (28/6/2022). (Dokumentasi: Pemkab Kulon Progo).

SuaraJogja.id - Pemkab Kulon Progo mencanangkan gerakan vaksinasi hewan ternak sebagai antisipasi pencegahan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayahnya. Hal ini sekaligus untuk menyambut Hari Raya Idul Adha yang sudah semakin dekat.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugroho mengatakan bahwa pencanangan vaksinasi tahap pertama dilakukan di Kelompok Ternak Ngudi Makmur, Bendungan Lor, Bendungan, Wates. Dengan sasaran awal sebanyak 100 ekor sapi dan melibatkan 5 tim vaksinator. 

"Kita memberikan vaksin 300 dosis, vaksin ini diprioritaskan untuk sapi perah sesuai SOP dan berada di zona hijau. Harapan kita diberikan kepada sapi yang belum akan dipotong sehingga mampu memberikan kekebalan," kata Aris, Selasa (28/6/2022).

Disampaikan Aris, vaksin PMK ini sebagai langkah awal untuk melindungi hewan-hewan ternak yang ada di wilayahnya. Terlebih menjelang pelaksanaan kurban saat Idul Adha. 

Baca Juga:Cegah PMK, Pemkab Kulon Progo Dapat Alokasi 300 Dosis Vaksin

Pihaknya memastikan akan terus mengawal persiapan hewan ternak menjelang pelaksanaan kurban mendatang. Dengan senatiasa memonitor dan mengawasi mulai dari persiapan hewan kurban hingga pelaksanaan penyembelihannya.

"Tahapan berikutnya kita akan mengawal persiapan hewan ternak untuk kurban. Kita siapkan mulai dari pemeriksaan hewan hingga penyembelihan. Harapannya kita juga siap menerima vaksin tahap kedua dan setelah Idhul Adha kita akan genjot vaksinasi," ungkapnya.

Terkait dengan kasus PMK di Kulon Progo sendiri, kata Aris, saat ini telah mencapai 659 ekor sapi. Dengan tingkat kesembuhan 287 ekor, 373 ekor masih dalam penanganan dan satu kasus sapi meninggal.

"Angka ini relatif masih rendah yaitu berkisar 0.35 persen dari angka populasi ternak di Kabupaten sejumlah 187.745 ekor," terangnya. 

Sementara itu, Pj Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana menyampaikan, vaksinasi ini merupakan langkah nyata pemerintah menangani PMK. Melalui sinergitas lintas sektoral dalam mencegah dan menangani penyebaran wabah PMK di Bumi Binangun. 

Baca Juga:Jaga Konservasi Penyu di Pantai Selatan, DKP Kulon Progo Lepaskan 144 Tukik

"Ini bagian dari upaya riil kita untuk mengatasi PMK di Kulon Progo. Kita berharap kerjasama lintas sektor terus bareng-bareng sinergi untuk mengatasi PMK di Kulon Progo," ujar Tri.

Dalam kesempatan ini, Tri mengingatkan bahwa virus PMK tidak menular kepada manusia. Hanya saja interaksi antara manusia dan hewan terpapar PMK itu yang mampu menyebarkan PMK kepada sapi-sapi yang lainya.

"Sehingga memang diperlukan juga edukasi bagi seluruh masyarakat untuk mencegah penyebaran PMK," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini