5 Tips Tingkatkan Kemampuan Sosialisasi Anti Jenuh selama Liburan

Salah satunya adalah memanfaatkan teknologi sesuai usia.

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Rabu, 29 Juni 2022 | 19:25 WIB
5 Tips Tingkatkan Kemampuan Sosialisasi Anti Jenuh selama Liburan
Ilustrasi keluarga sedang bermain di rumah. (Dok: Tokopedia)

SuaraJogja.id - Musim liburan sekolah telah tiba. Ini adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh semua siswa. Pasalnya, tidak sedikit dari mereka yang telah merencanakan untuk pergi berwisata ke luar kota pun ke luar negeri.

Padahal menghabiskan waktu libur sekolah tak harus pergi ke suatu tempat. Terlebih lagi kasus Covid-19 di Tanah Air kembali mengalami kenaikan. Diprediksi puncak kasus varian baru Covid-19 yakni BA4 dan BA5 terjadi di pertengahan Juli 2022.

Untuk itu, membatasi kegiatan di masyarakat adalah hal penting untuk mencegah mata rantai penyebaran Covid-19. Toh, masih banyak kegiatan yang bisa dilakukan anak selama di rumah saja.

Berikut 5 tips untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi dan melepas jenuh anak saat liburan sekolah dari Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani:

Baca Juga:Dorong Kemudahan Berusaha UMKM, DPMPTSP Sosialisasikan Perizinan Berusaha

1. Manfaatkan Teknologi Sesuai Usia

Pada masa ini, dunia sudah dikuasai oleh teknologi. Teknologi dengan segala keanggunan dan kecanggihannya berhasil memikat berbagai kalangan usia mulai dari usia manula, dewasa, remaja bahkan anak-anak. Akhir-akhir ini sering terdengar berita berbagai kasus yang timbul akibat dampak penyalahgunaan teknologi. Akibatnya, banyak orang tua yang melarang anak-anak mereka untuk tidak menggunakan teknologi. Padahal, teknologi bisa menjadi salah satu tips untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi anak saat libur sekolah.

“Pemanfaatan teknologi secara tepat justru bisa meningkatkan kemampuan sosialisasi anak dan keterampilan lainnya. Misal, dengan bantuan orang tua, sesama anak bisa saling berbagi atau mengirim camilan ke teman sebaya atau melakukan workshop kerajinan tangan secara virtual,” jelas Anna.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan penggunaan gadget berdasarkan usia anak. Misalnya, untuk anak usia 2-6 tahun, penggunaan gadget dibatasi satu jam sehari dan harus didampingi orang tua. Ikuti juga aturan 20:20:20, yaitu 20 menit melihat layar gadget, lalu istirahatkan mata anak dengan menjauhkan gadget sekitar 20 kaki selama 20 detik.

2. Roleplay atau Bermain Peran

Baca Juga:Pengusaha Sepatu Ini Berbagi Tips Kembangkan Bisnis Online

Untuk semakin mengasah kreativitas dan kemampuan sosial anak, moms bisa mengajak buah hati untuk bermain peran (role play). Bermain peran adalah ketika anak-anak berpura-pura menjadi individu lain sesuai dengan peran yang telah ditentukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak