Erwin Gutawa Rilis Ulang Lagu "Seputih Kasih" dengan Medium NFT

Karya tersebut menandai produk NFT orkestra pertama yang hadir di Indonesia.

Galih Priatmojo
Jum'at, 08 Juli 2022 | 21:37 WIB
Erwin Gutawa Rilis Ulang Lagu "Seputih Kasih" dengan Medium NFT
Erwin Gutawa tampil sebagai konduktor dalam acara pembukaan Castle Burg Welterode, Jerman, 15 September lalu. [istimewa]

SuaraJogja.id - Komponis Erwin Gutawa merilis kembali lagu “Seputih Kasih” yang digubah menjadi versi orkestra instrumental dalam medium Non-Fungible Token (NFT) bekerja sama dengan Netralive.

Karya tersebut menandai produk NFT orkestra pertama yang hadir di Indonesia. Lagu “Seputih Kasih” ini dimainkan oleh orkestra Synchron Stage Orchestra, Vienna.

Erwin mengaku dirinya bahagia dapat membuat versi orkestra instrumental dari lagu “Seputih Kasih”, apalagi dimainkan dengan indah dan megah oleh salah satu orkestra terbaik di dunia. Erwin juga menambahkan bahwa dirinya bangga bisa bekerja sama dengan Netralive dan karyanya menjadi karya orkestra pertama di Indonesia dalam medium NFT.

Terkait dengan NFT, ia mengatakan dunia musik saat ini harus bisa beradaptasi dengan fenomena serta kemajuan teknologi yang tak mengenal waktu.

Baca Juga:Gandeng Musisi Lokal, Erwin Gutawa Siap Gelar Konser di Jayapura

“Dunia musik harus selalu bersinergi dengan fenomena-fenomena & kemajuan teknologi masa kini. NFT bisa jadi salah satu alternatif yang mengeratkan para seniman musik dan penikmatnya,” kata Erwin melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

COO & Co-Founder Netra Bryan Blanc memandang bahwa rilisan ini menjadi simbol revolusi musik dan menjaga koneksi maestro dan karyanya agar tetap abadi.

Lagu “Seputih Kasih” karya Erwin Gutawa dan Harry Kiss, menurut Blanc, merupakan suatu karya indah dan simbol yang sangat kuat di dunia revolusi musik. Lagu ini pernah dirilis pada 1986 dengan medium kaset pita dan piringan hitam.

“NFT dan blockchain hanyalah medium, namun dengan medium inilah koneksi antara Maestro dan karyanya dapat diabadikan untuk selamanya dan dapat dimiliki banyak orang,” ujar Blanc.

Sebagai informasi, Netralive atau Netra sendiri merupakan platform web3 bagi artis untuk berbagi kepemilikan musik dan pembagian royalti menggunakan NFT yang pertama di Asia. Setiap NFT Netra, melambangkan bagian kepemilikan dari sebuah lagu karya musisi.

Baca Juga:Andmesh dan Erwin Gutawa Sajikan Kolaborasi Apik di Java Jazz Festival 2022

Versi anyar “Seputih Kasih” direkam di Synchron Stage Studio, Vienna dengan konduktor Johannes Vogel. Proses Mixing dilakukan di Aquarius Studio dengan Mixing Engineer Eko Sulistyo. Sedangkan proses Mastering dilakukan di salah satu studio legendaris dunia, Abbey Road Studio dengan Mastering Engineer Simon Gibson.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak