Singkirkan Parupalli Dua Gim Langsung, Jonatan Christie Bermodal Percaya Diri

Jonatan menang 21-14, 21-15 atas Parupalli.

Eleonora PEW
Rabu, 13 Juli 2022 | 18:48 WIB
Singkirkan Parupalli Dua Gim Langsung, Jonatan Christie Bermodal Percaya Diri
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie pada babak kedua Malaysia Open 2022 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (30/6/2022). [PBSI]

SuaraJogja.id - Rasa percaya diri menjadi modal Jonatan Christie menang atas pebulu tangkis India Parupalli Kashyap pada babak pertama Singapore Open. Selain itu, kata dia, permainannya bisa keluar sesuai harapan juga karena optimisme.

"Dari awal saya yakin bisa mengatasi dia. Apalagi dia kini sudah tidak muda lagi. Dulu pun pada ajang Malaysia Masters 2015, saya juga hampir menang. Hanya saat itu saya baru naik tampil ke level super series, sementara dia saat itu masih bagus juga penampilannya," ujar Jonatan dalam keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Rabu.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Kallang, wakil Indonesia dari awal mampu memegang kendali permainan dan akhirnya hanya dalam 37 menit, Jonatan menang 21-14, 21-15 atas Parupalli.

Ia menceritakan, dirinya pada awal laga mencoba beradaptasi dengan membaca arah angin, kondisi lapangan, dan laju shuttlecock yang relatif berbeda dengan di Malaysia pekan lalu. Sementara dari faktor strategi dan pola, tidak ada perbedaan terlalu jauh dari yang ia terapkan di turnamen sebelumnya.

Baca Juga:Atasi Pebulu Tangkis India, Jonatan Christie Melenggang ke Babak 32 Besar Singapore Open

"Cuma saya harus tahu saat menang angin harus memukul shuttlecock seperti apa, dan sebaliknya saat kalah angin juga harus bagaimana. Harus pintar-pintar menyiasatinya," kata Jonatan.

Berbekal performa yang prima, pada babak kedua turnamen dengan level BWF Super 500 ini Jonatan akan bertemu Kodai Naraoka dari Jepang. Dalam pertemuan terakhir di Korea Open 2022, unggulan kelima juga mampu mengatasi perlawanan Naraoka dengan kemenangan dua gim langsung 21-16, 21-11.

"Untuk menghadapi pertemuan besok, tinggal menerapkan bagaimana strategi dan pola permainan yang pas saja. Baik itu saat kondisi menang angin atau saat kalah angin. Sebab saat di Korea lalu, shuttlecock-nya lambat, sementara di sini terasa lebih cepat," katanya. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak