Terjadi Kebakaran yang Tewaskan 6 Orang di Tambora, Polisi Sebut Pemicunya Kipas Angin

Untuk memperkuat temuan tersebut, polisi sudah memeriksa sembilan saksi.

Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 18 Agustus 2022 | 12:23 WIB
Terjadi Kebakaran yang Tewaskan 6 Orang di Tambora, Polisi Sebut Pemicunya Kipas Angin
Kebakaran ruko indekos di kawasan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (17/8/2022). ANTARA/ Ho-Sudin Gulkamart Jakarta Barat

SuaraJogja.id - Kepolisian sektor (Polsek) Tambora, Jakarta Barat menyebutkan pemicu kebakaran indekos di Kelurahan Duri Selatan, pada Rabu (17/8/2022) adalah korsleting kipas angin.

"Karena yang punya kamar tersebut sudah kita periksa dan bersangkutan meninggalkan indekos itu jam lima pagi. Kemudian, dia lupa mencabut kipas angin. Jadi, kipas anginnya dalam keadaan nyala," kata Kapolsek Tambora, Kompol Rosana Albertina Labobar seperti dikutip dari Antara, Kamis (18/8/2022).

Ia menjelaskan, karena sambungan listrik masih tertancap ke stop kontak, terjadilah korsleting arus listrik yang menimbulkan percikan api di lantai dua indekos.

Penyidik dari Polsek pun sudah memeriksa lokasi kebakaran untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca Juga:4 Fakta Kebakaran Indekos di Tambora: 6 Orang Tewas, Saksi Sempat Mengira Ada Lomba

Saat proses olah TKP, penyidik menemukan steker listrik di kipas angin itu yang masih tertancap di stop kontak.

Untuk memperkuat temuan tersebut, polisi sudah memeriksa sembilan saksi, terdiri dua pemilik indekos, dua korban luka bakar dan lima penghuni indekos.

Ke depan, tidak menutup kemungkinan bagi pihaknya untuk memeriksa saksi lain guna mengungkap penyebab utama kebakaran tersebut.

Sebelumnya, Kepala Sektor Tambora Suku Dinas Gulkamart Jakarta Barat, Joko Susilo menjelaskan kronologi kebakaran tersebut.

Berawal ketika masyarakat melaporkan peristiwa kebakaran pada 06.36 WIB, Rabu (17/8/2022).

Baca Juga:Kost-Kostan di Tambora Jakbar Hangus Terbakar, Diduga Korsleting Listrik

"Kita terima laporan pukul 06.36 WIB. Adanya ruko yang dijadikan rumah indekos terbakar," kata Joko.

Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian mendatangi lokasi dengan kekuatan pasukan lima unit mobil pompa berikut 25 personel.

Sampai di lokasi, terlihat bagian lantai dua ruko tersebut sudah terbakar. Petugas pun langsung melakukan pemadaman.

Karena api tidak kunjung bisa dikendalikan, petugas akhirnya menambah personel hingga total unit yang diturunkan sebanyak 20 mobil pompa berikut 100 petugas.

Karena peristiwa tersebut, enam penghuni indekos tewas terbakar lantaran terjebak di dalam saat api menyebar.

Selain itu, dua penghuni indekos yang lain juga mengalami luka bakar cukup serius.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak