Upaya Kendalikan Inflasi di Kota Jogja, Pemkot bakal Lakukan Kajian Ulang

Nantinya, dibutuhkan strategi jangka panjang sebagai road map pengendalian inflasi daerah yang bisa disusun berdasarkan hasil riset pola konsumsi masyarakat.

Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 18 Agustus 2022 | 17:05 WIB
Upaya Kendalikan Inflasi di Kota Jogja, Pemkot bakal Lakukan Kajian Ulang
Ilustrasi inflasi. [Istimewa].

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta mendorong seluruh instansi yang masuk dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah untuk bersama-sama menyusun strategi pengendalian inflasi yang tidak hanya merespon dinamika sesaat tetapi mampu diterapkan sebagai strategi jangka panjang.

"Ada beberapa poin penting dalam pengendalian inflasi daerah yang perlu menjadi fokus perhatian agar kondisi inflasi di Yogyakarta benar-benar terkendali. Salah satunya penyusunan strategi jangka panjang," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya, Kamis (18/8/2022).

Menurut dia, sebagian besar kebijakan inflasi yang disusun saat ini lebih ditujukan untuk merespon kondisi atau dinamika pasar yang biasanya bersifat sesaat.

Oleh karenanya, lanjut dia, dibutuhkan strategi jangka panjang sebagai road map pengendalian inflasi daerah yang bisa disusun berdasarkan hasil riset pola konsumsi masyarakat di Kota Yogyakarta.

Baca Juga:Kendalikan Inflasi di Jateng, Ganjar Luncurkan Aplikasi SiHaTi Generasi 4

"Kelompok masyarakat di Kota Yogyakarta cukup beragam dan ada tambahan dari mahasiswa luar daerah hingga wisatawan yang datang. Tentunya, perilaku konsumsi mereka juga berbeda-beda sehingga perlu dilakukan kajian secara menyeluruh," katanya.

Sebagai kota konsumen, Aman menyebut, distribusi barang yang lancar untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Kota Yogyakarta menjadi faktor penting untuk pengendalian inflasi.

"Jika distribusi lancar, maka pasokan barang di Kota Jogja akan terjaga dan harga di pasar bisa dikendalikan. Perlu diingat bahwa tiga pasar tradisional di Jogja ditetapkan sebagai barometer pemantauan inflasi," katanya.

Kenaikan harga bahan pokok di ketiga pasar tradisional tersebut, Pasar Beringharjo, Kranggan, dan Demangan otomatis akan mempengaruhi tingkat inflasi secara umum di seluruh DIY.

Keberadaan kios Segoro Amarta di Pasar Beringharjo, Kranggan, dan Demangan juga perlu dikuatkan kembali sebagai dukungan psikologis untuk pengendalian harga bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional.

Baca Juga:Perintah Presiden Jokowi, Pemerintah Daerah Diminta Serius Tekan Laju Inflasi

Edukasi kepada konsumen, lanjut Aman, juga diperlukan sehingga konsumen tidak lagi tergantung hanya pada satu jenis bahan kebutuhan pokok saja karena akan memicu inflasi jika suatu saat terjadi kelangkaan untuk produk tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak