SuaraJogja.id - Sebuah foto Brigadir J atau Nofryansyah Yosua Hutabarat tengah menyeterika seragam sekolah milik anak dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ramai diperbincangkan publik.
Foto yang diunggah oleh jurnalis Aiman Witjaksono di akun Twitternya ini sedikit menunjukkan hubungan antara Brigadir J dan keluarga Ferdy Sambo termasuk Putri Candrawathi sudah sangat baik, sebelum akhirnya tewas di tangan majikan.
Dalam unggahan yang dibagikan Aiman melalui utas panjangnya itu, Brigadir J disebutkan tengah menginap di salah satu rumah Ferdy Sambo yang ada di Magelang. Satu kamar merupakan khusus ditempati ajudan 27 tahun itu sebelum beranjak ke rumah Sambo yang ada di Jakarta.
"Secara eksklusif saya mendapat foto sebuah kegiatan Yosua ketika ada di Magelang, di rumah Ferdy Sambo. Foto ini diambil oleh Putri Sambo dan dikirim kepada adik Yosua bernama Reza," katanya dikutip, Selasa (23/8/2022).
Baca Juga:Daftar Nama Lengkap 24 Anggota Polisi yang Dimutasi Imbas Kasus Pembunuhan Brigadir J
Foto tersebut memperlihatkan Tosua yang menyeterika seragam sekolah milik anak Ferdy Sambo, di kamar yang merupakan tempat Yosua menginap selama di Magelang.
Aiman juga menanyakan aktivitas yang dipotret oleh Putri Candrawathi saat Yosua ada di kamar itu termasuk wajar atau tidak.
"Pertanyaan saya ketika Putri Sambo memotret kegiatan Yosua di kamar jika seorang nyonya besar memasuki kamar pelayan, apakah itu biasa, apakah itu wajar?. Dan pelayanannya laki-lak," kata dia.
Melihat dari isi percakapan yang ada di dalam foto, itu menunjukkan bahwa Putri Candrawathi mengapresiasi prilaku Brigadir J yang begitu rajin. Hal itu juga dikirimkan kepada adik Yosua.
"Kakaknya rajin bangett. Luar biasa sampai nyetrika luwes banget. De sini merapat ke magelang bantuin kakaknya," tulis Putri dengan beberapa emoji.
Aiman menyebut jika percakapan di pesan Whatsapp tersebut, Putri Candrawathi tampak begitu akrab. Putri masih terlihat bercanda dengan adik Brigadir J yang memiliki hubungan sangat baik.
Bahkan menurut kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak dari foto itu, dirinya membantah adanya hubungan khusus antara Yosua dan Putri.
Bahkan Aiman menjelaskan, Kamarudin sengaja mempolisikan Putri agar dia terpisah dari orang jahat yang ada di sekitarnya. Sehingga ketika dikurung ada kesempatan Putri Candrawathi merenung danberkata yang benar dalam kasus pembunuhan berencana itu.
Beredarnya foto tersebut juga diunggah ulang oleh akun Instagram @majeliskopi08. Beberapa netizen ikut menanggapi dan memberi pujian terhadap prilaku almarhum selama bekerja bersama keluarga Ferdy Sambo.
"Tetiba saya jadi nangis. Saudara bukan, kenal engga, seiman juga tidak. Tapi rasa kemanusiaan membuatku terenyuh ya Allah. Kasihan anak ini," kata netizen lain.
"Sedih banget ya Allah, emang ajudan ngerjain semuanya gitu. Kirain cuma ngawal aja," tanya lainnya.
"Baik banget itu orang, sampai bantu setrika baju sekolah," puji lainnya. "Korban fitnah," sergah netizen lainnya.
Dalam kasus kematian Brigadir J sendiri, Tim Khusus bentukan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menetapkan lima tersangka. Bharada E menjadi tersangka pertama, dilanjutkan Brigadir Kepala (Bripka) RR, Kuat Ma'ruf, Irjen Ferdy Sambo termasuk istrinya, Putri Candrawathi.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP, dengan ancaman penajara seumur hidup hingga hukuman mati.