Ganjar-Ridwan Jadi Kandidat Terkuat Pilpres 2024 Versi Poltracking, Ini Kata Pengamat Politik UMY

Munculnya nama capres Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil karena masyarakat butuh figur baru

Galih Priatmojo
Kamis, 01 September 2022 | 19:41 WIB
Ganjar-Ridwan Jadi Kandidat Terkuat Pilpres 2024 Versi Poltracking, Ini Kata Pengamat Politik UMY
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bersama Gubernur Jawa Barat Ganjar Pranowo dan Wali Kota Bogor Bima Arya. [Instagram/@bimaaryasugiarto]

SuaraJogja.id - Nama Gubernur Jawa Tengah (jateng) Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat (jabar), Ridwan Kamil (RK) kembali mengemuka sebagai kandidat terkuat calon presiden dan wakill presiden pada 2024 mendatang. Dalam survei Poltracking yang digelar pada 1-7 Agustus 2022 lalu, Ganjar merupakan kandidat yang mendapatkan 26,6 persen suara sebagai capres, disusul RK dengan 3,9 persen suara.

Keduanya Angka ini  mengalahkan Erick Thohir sebesar 2,8 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 2,4 persen. Bahkan diatas Ketua Umum PDIP Puan Maharani yang hanya meraih 2,2 persen dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang hanya mendapatkan suara 1,7 persen. Elektabilitas RK juga paling tinggi sebagai cawapres Pilpres 2024 yang dipilih publik dengan 12,6 persen suara.

Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Zuly Qodir menyampaikan komentarnya. Zuly mengatakan fenomena munculnya nama-nama baru kandidat capres dan cawapres Ganjar dan RK tersebut terjadi karena masyarakat Indonesia saat ini membutuhkan figur baru untuk memimpin negara ini pasca Presiden Joko Widodo selesai masa jabatannya.

"Masyarakat agaknya sudah lelah dengan kandidat yang selama ini muncul. Oleh sebab itu munculnya ridwan kamil dan ganjar pranowo, ini tidak mengejutkan," ungkapnya, Kamis (01/09/2022).

Baca Juga:Jika Berpaket dalam Pilpres 2024, Duet Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil Tak Ada Lawan

Namun menurut dosen Ilmu Pemerintahan tersebut, baik RK maupun Ganjar merupakan sosok media darling. Bahkan media sosial (medsos) keduanya sangat kuat dengan banyak pengikut. Hal itu bisa dikatakan ini fenomena presiden dan wapres via medsos.

Karenanya untuk bisa benar-benar bersaing dengan kandidat lain dalam pilpres mendatang, keduanya perlu mendapatkan kendaraan politik dari partai politik (parpol) besar. Dengan demikian ketenaran mereka tidak berhenti di medsos dan survei.

"Ridwan kami misalnya, harus terus melakukan komunikasi politik dan loby politik dengan partai-partai, terutama partai besar. Jangan sampai terjadi clash politik dengan partai besar dan partai partai kecil sekalipun," paparnya.

Zuly menambahkan, lobby politik dimungkinkan karena RK merupakan pemenang Pilgub Jabar 2018. Sebelumnya, lulusan Arsitektur ITB itu mengemban amanah sebagai Wali Kota Bandung. Begitu pula dengan Ganjar yang memenangi Pilgub Jateng pada 2018 silam

"Peluang tergantung pada lobby politik yang berjalan dan dapat restu pemilik partai untuk dapat kendaraan. Jika dapat ya bisalah berpeluang," tandasnya.

Baca Juga:Bertemu Tokoh PPP DIY, Sandiago Uno Jajaki Peluang Pilpres 2024

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak