SuaraJogja.id - Dalam sebuah acara, Deddy Corbuzier menanggapi satire kenaikan harga BBM dengan pernyataan yang memiliki banyak tafsir. Warganet bisa menduga pernyataan Deddy merupakan kritikan ke Pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo.
Bisa juga mereka menduga, kritiknya ini mengedukasi masyarakat bahwa kenaikan harga bahan bakar fosil ini merupakan hal yang wajar. Harga minyak dunia tentu banyak dipengaruhi berbagai faktor.
Tayangan video Deddy Corbuzier menanggapi kenaikan BBM ini diunggah oleh akun @rumpi_gosip, Selasa (13/9/2022). Dalam video tersebut, Deddy ditemani Komika Uus.
Dalam sebuah tayangan video pendek tersebut, Deddy Corbuzier mengatakan, kalau ia menjadi presiden tidak akan menaikkan harga BBM dan melakukan subsidi terus sampai pergantian presiden berikutnya. "Kalau gue jadi Pak Jokowi, gue tidak akan naikan bensinnya sekarang. Gue diemin, gue subsidiin terus, terus gue subsidi. Gue kan jahat. Kalau Pak Jokowi itu baik," tuturnya.
Baca Juga:Sempat Dirobohkan Pendemo, Kawat Berduri Dan Barier Beton Di Jalan Merdeka Barat Kembali Berdiri
"Saya subsidikan sampai ganti presiden. Pusing-pusing itu lo presiden berikutnya," imbuhnya.
Komika Uus pun menanggapi dengan ngocol. "Tidak ada lagi, pilih saya, nanti saya turunkan harga," ucapnya.
"Presiden berikutnya 'mati gua,'" timpal Deddy Corbuzier.
Uus kembali menjawab, "Tidak punya agenda. Tidak bisa membuat masyarakat cinta."
Sejumlah warganet pun memberikan komentarnya.
"Hanya orang pinter yang bisa memahami," tulis salah satu warganet.
"Sindiran buat presiden sebelumnya. Subsisdiin Mulu BBM. Sekarang giliran Jokowi yg pusing dikit2 naik," tambah yang lain.
"Ntar kalo udah mendekati pilpres pasti ada yang janji2 mau nurunin harga BBM," ungkap netizen lainnya.
Kontributor: Ismoyo Sedjati