Menolak Menepi padahal Ganggu Akses Jalan, Pria Ngaku Anggota Polri Ini Terciduk hingga Banjir Hujatan

Menkopolhukam merespon peristiwa itu dan meminta polisi segera mengusut dugaan arogansi oknum polri.

Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 14 September 2022 | 09:01 WIB
Menolak Menepi padahal Ganggu Akses Jalan, Pria Ngaku Anggota Polri Ini Terciduk hingga Banjir Hujatan
Tangkapan layar klarifikasi polisi terkait pria mengaku anggota polri yang parkir sembarangan. (Twitter/@ResNgawi)

SuaraJogja.id - Sebuah video seorang pria yang mengaku anggota polri yang berhenti di sembarang tempat hingga mengganggu akses jalan viral di Twitter. Polisi yang bergerak untuk menyelidiki oknum anggotanya membeberkan fakta bahwa pria itu bukan salah satu dari jajaran instansinya. Pria tersebut mendapat hujatan dari warganet.

Viralnya video tersebut juga direspon oleh Menkopolhukam, Mahfud MD. Ia meminta Polri untuk mengungkap peristiwa arogansi itu.

Polri melalui akun Twitter Polres Ngawi @ResNgawi, Selasa (13/9/2022) mengungkap sosok pria yang mengaku sebagai anggota kepolisian itu.

"Kepolisian Negara Republik Indonesia melalui Polres Metro Bekasi Kota telah melakukan pendalaman secara langsung bahwa yang bersangkutan atas nama Edison Samsudin (67) pengemudi minibus bernopol B 1398 KYP bukanlah seorang anggota Polri," tulisnya dikutip Rabu (14/9/2022).

"Pria yang mengaku sebagai anggota Polri tersebut merupakan seorang pensiunan bank. Berdasarkan keterangan Polres Metro Bekasi Kota yang bersangkutan telah meminta maaf atas perilaku dan ucapannya," tulisnya di caption selanjutnya.

"Divisi Humas Polri memastikan video yang beredar di media sosial itu bukanlah seorang anggota Polri, sekali lagi ditekankan bahwa Bapak Edison Samsudin bukanlah seorang anggota Polri," katanya.

Warganet pun memberikan komentar yang beragam. Beberapa warganet meminta agar polisi menangkap oknum tersebut.

"Tangkep dan hukum sesuai dgn peraturan perundang-undangan yg berlaku, karena bagaimanapun juga telah mencoreng nama baik POLRI dengan berani mengaku-aku sebagai insan polisi," tulis @trievanchange

Lain lagi dengan akun @masoink yang menanyakan apakah dengan permintaan maaf sudah selesai persoalan tersebut.

"Trus konsekuensi nya apa jika ada orang sipil yg mengaku anggota polri? Dengan permintaan maaf sudah cukup? Ada kemungkinan tidak untuk orang sipil lain bisa berbuat seperti itu untuk mengancam warga sipil lain nantinya?" tulisnya.

Akun @mbahnyan mendesak kepolisian menindak orang tersebut untuk pembelajaran.

"Harus ditindak - untuk pembelajaran - Lembaga Polri yang sedang jadi sorotan, dijadikan tameng buat tindakan sewenang wenang warga awam," tulis akun tersebut.

Kontributor Suarajogja.id: Ismoyo Sedjati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak