SuaraJogja.id - Baru-baru ini warganet dihebohkan soal kebocoran data yang terjadi di Indonesia yang diduga bisa diperjualbelikan. Hacker bernama Bjorka pun menjadi perbincangan di balik kasus kebocoran data tersebut.
Oknum dengan username Bjorka menjadi orang yang diduga telah memperjualbelikan data dari sejumlah instansi pemerintah hingga data simcard operator seluler milik masyarakat Indonesia.
Lantas siapa sosok Bjorka ini? Berikut fakta-faktanya:
Pemuda MAH (21) Diduga Sosok Bjorka ditangkap di Madiun
Baca Juga:Diduga Berkaitan dengan Sosok Bjorka, Muhammad Agung Pemuda Asal Madiun Kini Sedang Diperiksa
Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri dikabarkan menangkap seorang pemuda berinisial MAH (21) di Madiun, Jawa Timur. Pemuda tersebut ditangkap lantaran diduga sebagai sosok hacker Bjorka.
Berdasar informasi, MAH ditangkap pada Rabu (14/9/2022) sekitar pukul 18.30 WIB. Usai ditangkap yang bersangkutan dibawa ke Polsek Dagangan untuk diperiksa secara intensif.
Bocorkan Data Pribadi Menteri Komunikasi dan Informatika
Hacker Bjorka membuat heboh warganet untuk kesekian kalinya diduga berhasil membocorkan data pribadi Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate. Data-data tersebut mencakup Nomor Kartu Keluarga, Nomor Induk Kependudukan, Identitas keluarga, Golongan Darah, dan lain sebagainya.
Menjual Data Pribadi Penduduk Indonesia dari KPU.
Baca Juga:Anonymous, Hacker Paling Berpengaruh di Dunia dan Musuh Pemerintah
Diduga sebanyak 150 Juta data pribadi penduduk Indonesia berhasil dijual hacker Bjorka. Data tersebut diduga berasal dari Komisi Pemilihan Umum. Data itu mencakup nama, nomor kartu keluarga, tanggal lahir, alamat lengkap, jenis kelamin, status disabilitas, dan lain sebagainya.
Retas Surat Pribadi BIN ke Presiden Jokowi
Tidak berhenti di situ, hacker Bjorka juga meretas surat pribadi Badan Intelijen Negara (BIN) ke Presiden Jokowi. Surat tersebut berisi nama surat, nomor surat, tanggal surat, dan lain sebagainya.
Menjual Data di Breached.to
Bikin warganet makin heboh, hacker Bjorka menyebarkan data pribadi dan sampel-sampelnya ke laman breached.to. Ia tak langsung memberikan semua data tetapi untuk membuktikan keasliannya, Bjorka membocorkan judul surat dan beberapa sampel agar pelanggannya percaya dengan data yang ia miliki. Harga yang ditetapkan untuk menjual data tersebut pun cukup tinggi. Ia menetapkan harga hingga mencapai Rp 70-an juta.
Itulah tadi deretan fakta-fakta mengenai hacker Bjorka yang menghebohkan di Indonesia baru-baru ini.
Kontributor : Dinar Oktarini