SuaraJogja.id - Kecelakaan lalu lintas beruntun 13 kendaraan di ruas jalan Tol Pejagan KM 253, Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes pada Minggu (18/9/2022) diduga terjadi karena adanya asap kebakaran rumput. Imbas dari peristiwa nahas ini, satu orang tewas.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, ke depan diperlukan pengawasan yang lebih baik untuk jalan tol, salah satunya dengan mengandalkan kamera canggih yang punya pendeteksi kewaspadaan dini (EWS), bukan hanya pengawasan patroli manusia. Apalagi berkaca pada jalan tol Pejagan-Pemalang yang punya panjang mencapai puluhan kilometer.
Danang menambahkan, kendati belum diketahui secara pasti penyebab adanya kebakaran rumput di lokasi, diperlukan adanya edukasi kepada masyarakat, supaya kawasan di luar ruang milik jalan tol terjaga baik.
"Yang jelas kami selalu memberikan edukasi ke masyarakat, supaya kawasan yang di luar terutama di luar pagar atau di luar ruang milik jalan tol itu betul-betul terjaga dengan baik ya," ujarnya, kala ditemui di Universitas Gadjah Mada, Senin (19/9/2022)
Baca Juga:Polisi Gelar Olah TKP Kecelakaan Maut Tol Pejagan, Asap Pekat Diduga Jadi Penyebab Tabrakan
Di kesempatan ini, Danang juga turut menyampaikan duka yang sangat mendalam terhadap korban meninggal maupun luka-luka dan pihaknya selalu berupaya menjaga agar peristiwa itu tidak terjadi lagi dengan sistem surveilans yang lebih bagus.
"Sehingga kami bisa mendeteksi yang terjadi di luar wilayah ruang milik jalan tol itu lebih baik lagi," pungkasnya.
Danang Parikesit tak dapat berkomentar lebih jauh mengenai adanya dugaan kelalaian petugas tol hingga laka lantas itu terjadi, ia mengaku masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian. (Uli Febriarni)
Danang Parikesit, Jasa Marga dan Rektor UGM Prof.dr.Ova Emilia usai penandatanganan nota kesepahaman, di UGM, Senin (19/9/2022).
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga:Kementerian PUPR: Petugas Sudah Sering Beri Teguran Pembakaran Rumput di Tol Pejagan-Pemalang