Guru Besarnya Berpulang, Rektor UGM: Kami Sangat Kehilangan Guru Yang Suportif

Ova mengaku dekat dengan Prof.Samekto, karena almarhum juga merupakan salah satu guru Iva semasa masih menjadi mahasiswa.

Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 24 September 2022 | 21:41 WIB
Guru Besarnya Berpulang, Rektor UGM: Kami Sangat Kehilangan Guru Yang Suportif
Rektor UGM, Ova Emilia menyampaikan tentang berakhirnya pandemi di Sinduadi, Selasa (20/9/2022). [Kontributor Suarajogja.id / Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Seorang guru besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), Prof. Samekto Wibowo dikabarkan meninggal dunia, saat sedang berswafoto di Pantai Pulangsawal, Pantai Indrayanti, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (24/9/2022).

Rektor UGM Prof Ova Emilia menuturkan, pemakaman almarhum akan dilakukan besok, dengan terlebih dahulu disemayamkan di Balairung UGM pukul 09.00 WIB.

Ova mengenang, almarhum merupakan sosok yang aktif berkarya di bidang Biologi khususnya syaraf dan otot. Semasa hidup almarhum mengembangkan obat suplemen untuk mendukung kesehatan syaraf dan otot, bersama banyak staff muda.

"Beliau kan guru saya, jadi saya punya kedekatan dengan beliau sebagai senior saya," ungkapnya, kala dihubungi, Sabtu malam.

Baca Juga:Prilly Latuconsina Jadi Dosen UGM, Warganet Bahas Komentar Nyeleneh Jika Lesti Kejora yang Ikut Mengajar

Sosok Prof. Samekto dikenal Ova sebagai senior langka. Prof.Samekto tak segan-segan membimbing, memberi masukan, sangat rendah hati dan tidak segan berbagi ilmu dengan peneliti muda. Almarhum selama ini berkarya di Departemen Ilmu Penyakit Syaraf dan sangat telaten. Dengan semua mahasiswa, almarhum rajin mengajari, beliau rajin untuk meneliti.

"Beliau terkenal sebagai orang baik yang mendidik dan mendorong orang muda staff muda untuk berkembang," imbuhnya.

Ova mengaku dekat dengan Prof.Samekto, karena almarhum juga merupakan salah satu guru Iva semasa masih menjadi mahasiswa.

Tetap Aktif Walau Sudah Pensiun

Eks Dekan FKKMK UGM ini menyebut, semasa hidup Prof.Samekto terus mengembangkan obat suplemen syaraf dan otot. Goals itu terus coba almarhum raih bersama para peneliti dan staff muda di residen.

Baca Juga:Berswafoto dengan Rekan di Pantai Indrayanti, Guru Besar UGM Meninggal Terserat Ombak

"Walau sudah pensiun masih sangat aktif dan tune in dengan keilmuan," tambah Ova

Ia juga membenarkan bahwa almarhum aktif pula mengembangkan terapi sel punca, yang bisa diterapkan pada otot, degenerasi syaraf. Sel punca bisa digunakan sebagai terapi suportif untuk mengurangi kejadian atau berkembangnya suatu penyakit menjadi lebih berat lagi.

"Itu ada timnya. Ia [almarhum] adalah senior yang suportif dan terbuka, maka kami kehilangan sekali," ucapnya.

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini