SuaraJogja.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) menyebut masih ada 91 tokoh yang akan menjadi dosen praktisi di kampusnya. Puluhan tokoh itu datang dari latar belakang keahlian yang berbeda-beda.
Lantas siapa saja yang akan menyusul Prilly Latuconsina berbagi pengalaman dan ilmunya di depan mahasiswa UGM?
Koordinator Praktisi Mengajar UGM Ganies Riza Aristya mengaku tak bisa menyebutnya satu per satu secara rinci. Namun selain sejumlah profesor, ada pula CEO hingga bos di suatu perusahaan.
"Jadi lebih ke CEO gitu, ada Yoga Sadana, kalau profesor yang dari BRIN itu juga banyak sekali. Karena itu daftarnya 91 itu banyak sekali," ujar Ganies, kepada awak media, Jumat (30/9/2022).
"Nah kebetulan kalau mbak Prilly kan karena memang pelaku di industri entertaiment dan ini pas, yang lainnya itu nanti ada yang dari FKH, ada dokter-dokter hewan itu banyak sekali," sambungnya.
Banyaknya tokoh dengan latar belakang berbeda ang mendaftar menjadi dosen praktisi itu, kata Ganies, sesuai dengan keberagaman mata kuliah di UGM. Sehingga kehadiran praktisi itu memang sudah sesuai dengan materi pengajaran yang ada di kampus.
"Kebanyakan mereka juga alumni UGM yang mana sudah hebat-hebat, terus kami panggil untuk kembali berkiprah di UGM," ungkapnya.
Disampaikan Ganies, para dosen praktisi itu nantinya bisa datang secara langsung atau luring dalam memyampaikan materinya. Selain itu, ada pula beberapa yang mengajar secara daring atau online.
"Jadi mereka datang secara luring atau daring. Dan semua itu terfasilitasi oleh Kemendikbudristek," ucapnya.
Baca Juga:Bikin Bangga, Video Prilly Latuconsina Saat Jadi Dosen di UGM Viral
Ia mengakui memang hingga saat ini baru ada nama Prilly Latuconsina yang datang dengan latar belakanh aktris atau dari dunia entertaiment. Namun tak menutup kemungkinan ke depan bisa juga ada akrtis atau aktor lain yang mengikuti jejak Prilly.
"Ya karena yang kami undang itu tidak memandang S1 atau S2 atau S3 enggak, kami minimal D3 yang sudah mempunyai keahlian handal kami undang, monggo silakan, dengan mendaftar di praktisi mengajar terlebih dahulu," terangnya.
Diharapkan dengan program praktisi mengajar, tokoh-tokoh yang diundang itu bisa berbagi pengalaman mereka mengarungi dunia industri di luar sana. Sehingga mahasiswa juga semakin mendapatkan wawasan luas setelah selesai kuliah nanti.
"Jadi harapannya ke depan alumni-alumni UGM itu sudah tidak kaget ketika berada di industri, 'oh seperti ini to dunia industri, oh seperti ini to dunia perusahaan' jadi menghilangkan gap, menjembatani antara alumni UGM dengan tokoh-tokoh atau para praktisi ahli itu," pungkasnya.
Diketahui, Prilly dan 91 tokoh lain itu mengikuti program Praktisi Mengajar yang merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini membuka kesempatan bagi praktisi handal di berbagai bidang untuk mengajar di kelas dan membagikan keterampilan serta pengalaman riil dari dunia industri.
Program Praktisi Mengajar diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2022. Hal itu bertujuan untuk mengatasi problem kesenjangan antara keahlian lulusan dan kebutuhan dunia kerja.
Dalam program praktisi mengajar itu si praktisi sendiri yang mengajukan diri atau mendaftar program tersebut. Nanti yang bersangkutan akan memilih untuk mengajar mata kuliah tertentu sesuai bidangnya di sebuah perguruan tinggi.
Kemudian oleh sistem akan dipertemukan oleh universitas yang sesuai dari pengajuan parktisi tersebut. Program tersebut yang membawa Prilly ke UGM untuk menyumbangkan ilmunya selama ini.
Prilly Latuconsina sendiri menjadi dosen praktisi di Departemen Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan hadir secara luring, Kamis (29/9/2022). Perempuan kelahiran 1996 itu membawakan materi tentang kajian selebritas.