SuaraJogja.id - Perempuan yang mengalami gangguan menstruasi berupa siklus yang tidak teratur diimbau agar segera memeriksakan diri ke dokter. Sebab, kata dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr Gita Pratama, dikhawatirkan itu pertanda polycystic ovarian syndrome (PCOS) atau sindrom polikistik ovarium.
“Mitos bahwa gangguan haid itu lumrah pada perempuan sebelum menikah itu sebaiknya jangan dipercaya. Kalau memang ada gangguan haid, terutama kalau sudah sampai 3 bulan ke atas, sebaiknya langsung ke dokter karena khawatir terjadinya penebalan dinding rahim,” kata dokter dari RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo itu dalam diskusi virtual di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa sindrom polikistik ovarium (PCOS) merupakan suatu kelainan pada perempuan dengan berbagai kumpulan gejala. Gejala-gejala tersebut dapat berupa gejala kelainan hormonal, reproduksi, atau juga metabolik.
Selain masalah infertilitas, ia mengatakan PCOS dikhawatirkan memicu penebalan dinding rahim (endometrium) bahkan kanker endometrium.
Baca Juga:Mengenal PCOS, Penyebab Infertilitas Pada Perempuan Akibat Terlalu Banyak Konsumsi Gula
“PCOS ini banyak sekali penderitanya dan pasien saya juga bisa dibilang sebagian besar pasien PCOS,” ujar dokter yang akrab disapa Tommy itu.
Ia memperkirakan sekitar 10 hingga 15 perempuan menderita PCOS, namun sayangnya sekitar 50 persen dari pasien PCOS tidak terdiagnosis dengan baik. Ketidaktahuan pada pasien serta ketidakmampuan dokter umum dalam mendiagnosis menjadi faktor PCOS tidak tertangani.
Tommy menjelaskan setidaknya terdapat tiga gejala umum PCOS, yaitu gangguan siklus haid, hiper-androgen atau kelebihan hormon testoteron yang ditandai salah satunya tumbuh rambut berlebihan, serta folikel atau telur yang tidak membesar pada saat masa subur yang dapat dilihat melalui USG.
Gangguan siklus menstruasi memang menjadi salah satu gejala yang kerap dijumpai pada pasien PCOS. Namun begitu, kata Tommy, terdapat sekitar 10 persen pasien PCOS yang memiliki siklus haid teratur.
“Kalau memang haidnya teratur tetapi ada pertumbuhan rambut yang berlebihan atau susah punya anak, sebaiknya ke dokter juga. Walaupun kecil (risiko), bisa terjadi (PCOS). Kalau ke dokter mungkin bagusnya pada saat masa subur, untuk dilihat apakah ada telur yang membesar atau tidak,” katanya.
Baca Juga:Kenali Gangguan Haid, Ternyata Bisa Berkaitan dengan Kesuburan
PCOS lebih rentan dialami perempuan dengan obesitas karena berkaitan dengan peningkatan kadar insulin yang dapat menyebabkan telur tidak membesar serta terganggunya proses ovulasi.
- 1
- 2