Beredar Informasi Diduga Mahasiswa MIPA UGM Mencoba Bunuh Diri, Rektor: Hal Seperti Itu Bisa Terjadi Di mana-mana

seorang mahasiswa UGM dikabarkan melakukan percobaan bunuh diri

Galih Priatmojo
Senin, 10 Oktober 2022 | 17:24 WIB
Beredar Informasi Diduga Mahasiswa MIPA UGM Mencoba Bunuh Diri, Rektor: Hal Seperti Itu Bisa Terjadi Di mana-mana
Ilustrasi bunuh diri. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Kabar mengenai adanya mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang melakukan percobaan bunuh diri, beredar di lini masa media sosial Twitter pada 5 Oktober 2022.

Tulisan mengenai kabar itu dicuitkan oleh pemilik akun dengan nama jes. @friendofxanax.

"Tadi maghrib aku ditelfon akademik, temanku mau loncat dari gedung lantai 6. Setelah ditenangkan security, akademik kampus nanya apakah ada orang yang bisa dipercaya untuk membantu dia. Kemudian dia menyebut namaku. Aku ditelfon dalam keadaan aku gak stabil moodnya," tulisnya di awal cuitan.

Kemudian, pengunggah menulis lanjutannya di kolom komentar.

Baca Juga:Mencuat Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di Fisipol UGM, Begini Penjelasan FCC

"Aku tantrum, nangis, gemeteran, sesek. Karna temenku itu beberapa hari yg lalu chat kalau dia mau nanya nanya soal bipolar. Tapi ga aku bales karna aku sendiri sedang chaos dan ga stabil. Now i feel guilty banget karna ga balas sekaligus ngerasa oh aku tuh dipercayai ya.

Mungkin fisipol ugm ada peer counselor lah ada psikolog lah. Mipa mana ada awareness. Ini satu univ dan beda prodi aja jomplang banget. Padahal ugm punya prodi psikolog dan spesialis psikiater jg.

Aku antara mau marah dan sedih. Kupikir, harus ada movement. Entah bagaimanapun caranya dan aku siap di barisan terdepan.

@formad_ugm @bemkmfmipaugm @ditmawaugm @bppmbalairung @UGMYogyakarta @bemkm_ugm, " tulis pemilik akun.

Informasi mengenai adanya dugaan percobaan bunuh diri itu, selanjutnya dimintakan konfirmasi kepada Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof.Ova Emilia.

Baca Juga:Antisipasi Peristiwa Mahasiswa Bunuh Diri Terulang, Fisipol UGM Perluas Sistem Kesehatan Mental di Kampus

Menurut Ova, media sosial sebetulnya tidak dapat dipastikan sebagai sumber informasi yang valid. Maka, bila ada sesuatu, bisa kemudian dimintakan konfirmasi.

"Kalau ada percobaan [bunuh diri], mungkin saja. Saya tidak tahu persisnya ya. Tetapi hal-hal seperti itu mungkin saja terjadi di mana-mana," terangnya, Senin (10/10/2022).

Selain itu, yang penting kita semua, mulai dari mahasiswa, sebaya maupun petugas keamanan juga harus aware.

"Misal ada anak-anak duduk-duduk di situ [area berbahaya], mulai kami curigai. Bentuk-bentuk pencegahan. Mungkin saja, stress orang sekarang kan sangat tinggi," tuturnya.

Untuk itu, maka kampanye 'jaga teman' semakin dikuatkan lagi.

"Apalagi kita tahu pascapandemi Covid-19, ini tahun pertama proses proses pembelajaran tatap muka. Dinamisnya kondisi global kan memicu stress multi dimensi. Itu yang perlu kita perhatikan bersama," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak