Akibat Kenaikan Harga Gandum, Produsen Makanan Jepang Promosikan Tepung Beras

Konsumsi beras sebagai makanan pokok telah menurun di Jepang karena lebih banyak orang beralih ke roti dan mie.

Eleonora PEW
Selasa, 11 Oktober 2022 | 14:44 WIB
Akibat Kenaikan Harga Gandum, Produsen Makanan Jepang Promosikan Tepung Beras
Ilustrasi gandum (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Akibat harga gandum naik, produsen makanan Jepang sedang berupaya untuk mempromosikan konsumsi domestik produk berbasis tepung beras.

Kenaikan harga itu dipicu peningkatan biaya impor gandum secara substansial yang disebabkan oleh lemahnya nilai yen dan invasi Rusia ke Ukraina.

Konsumsi beras sebagai makanan pokok telah menurun di Jepang karena lebih banyak orang beralih ke roti dan mie.

Kebutuhan beras nasional Jepang untuk tahun ini mulai Juli diperkirakan mencapai 6,9 juta ton, atau turun di bawah angka 7 juta ton untuk pertama kalinya.

Baca Juga:Harga Gandum Diprediksi Tak Akan Naik, Komut ID FOOD: Sudah Berada di Angka Tertinggi

Dengan latar belakang perubahan pola makan tersebut, pemerintah Jepang telah memfasilitasi transisi petani untuk memproduksi beras untuk pakan ternak atau untuk membuat tepung beras dengan memberikan subsidi guna mengurangi kelebihan pasokan beras.

Namun, dengan harga gandum yang sekarang lebih tinggi, 45 dari 47 prefektur Jepang kemungkinan akan meningkatkan produksi beras untuk pangan dari tahun lalu.

Sebanyak 27 prefektur diharapkan dapat mendongkrak produksi berasnya yang akan digunakan untuk pembuatan tepung beras.

Jepang mengimpor lebih dari 80 persen gandumnya, tetapi harga gandum di pasar global telah melonjak sejak meletusnya perang antara Rusia dan Ukraina yang merupakan eksportir utama gandum dunia. Perang di antara kedua negara itu telah mengganggu pasokan gandum.

Selain itu, nilai yen yang lemah telah semakin meningkatkan harga lokal untuk produk-produk berbasis tepung terigu.

Baca Juga:Tak Berpengaruh Soal Ancaman Krisis Gandum, Magelang Punya Mie Letek Berbahan Tepung Aren

Sebuah perusahaan penghasil tepung beras yang berbasis di Toda, Prefektur Saitama--Mitake Food Manufacturing Co.--melaporkan bahwa sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, beberapa perusahaan makanan telah menghubunginya dan mengatakan mereka ingin menggunakan tepung beras sebagai pengganti tepung gandum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak