Merasa risih dengan cara perempuan itu berinteraksi, driver ojol ini mengingatkan dia dengan cara menepis, namun meleset hingga mengenai lutut si perempuan itu.
Menunggu pembayaran cash
Sampai di tujuan titik antar, tepatnya di Alfamart Sorogenen, perempuan ini mengaku meminta tolong ke penjual nasi goreng. Namun sang driver menarik tangan perempuan ini untuk kembali ke motor.
Faktanya, sang driver tidak melakukan pemaksaan dengan menarik tangan customer-nya. Driver menyebut bahwa perempuan ini datang ke penjual nasi goreng untuk menukarkan uang.
Baca Juga:Dengan Suara Bergetar, Paris Hilton Bongkar Pengalaman Alami Pelecehan Seksual di Sekolah
Sang driver sendiri telah melakukan klarifikasi ke penjual nasi goreng bahwa ia tidak pernah dimintai tolong oleh perempuan untuk mengamankan driver karena melakukan dugaan pelecehan seksual.
"Penjual tersebut hanya dimintai untuk menukar uang pecahan, selanjutnya membayar tarif perjalanan," kata dia.
Laporan polisi sudah dicabut
Perempuan itu sudah melaporkan dugaan pelecehan seksual ke Polres Sleman. Keduanya sempat dihadirkan oleh kepolisian, baik pengacara driver, customer perempuan dan driver sendiri untuk klarifikasi.
Hasilnya bahwa perempuan ini mencabut sendiri laporan polisi yang mengaku ingin mengurus anak di Kediri, Jawa Timur. Namun, dalam kasus itu tidak ada permintaan maaf dari perempuan dan tak ada alasan jelas mengapa mengakhiri laporan tersebut.
Akibat dari laporan tersebut, sang driver sempat tak bisa mengakses akunnya untuk bekerja. Sementara istri sang driver mengalami shock dan trauma.