SuaraJogja.id - Selaras dengan misi Gubernur DIY dalam RPJMD 2022-2027 yaitu “Memberdayakan Kawasan Selatan dengan mengoptimalkan dukungan infrastruktur, peningkatan kapasitas SDM, dan perlindungan/pengelolaan sumber daya setempat”, maka Dinas Perhubungan DIY melakukan upaya optimalisasi angkutan umum melalui penyediaan angkutan umum dengan rute Palbapang-Ngabean-Malioboro (pp) yang dimulai pada tanggal 1 November 2022 dan telah diresmikan oleh Wakil Gubernur DIY pada tanggal 3 November 2022.
Selain menghubungkan Palbapang dan Malioboro, rute tersebut juga menghubungkan layanan angkutan umum dari Yogyakarta Internasional Airport (YIA) menuju Terminal Palbapang (pp) yang telah dilayani oleh Perum DAMRI. Sehingga, konektifitas angkutan dari YIA - Malioboro dapat terjalin dengan baik.
Trans Jogja Rute Palbapang-Ngabean-Malioboro (pp) dilayani menggunakan 8 unit armada dengan layanan operasional mulai pukul 05.30 WIB dari Palbapang dan Ngabean, serta diakhiri pada pukul 18.00 WIB di halte terdekat.
Rute baru Palbapang-Ngabean-Malioboro (pp) terbukti efektif melayani aktifitas masyarakat sesuai dengan data yang terkumpul dalam kurun waktu 13 hari yaitu telah melayani 14.248 penumpang dengan jumlah rata-rata penumpang per hari adalah 1.096 penumpang. Berdasarkan data jumlah penumpang ditemukan bahwa jumlah tertinggi dicapai pada hari Sabtu dan hari Minggu (Weekend) dengan rata-rata mencapai 1.776 penumpang. Sedangkan rata-rata penumpang pada hari kerja (Weekday) adalah 794 penumpang.
Baca Juga:Harga BBM Naik, Dishub DIY Kurangi Jalur Trans Jogja
Tingginya jumlah penumpang di Terminal Palbapang pada saat weekend telah menimbulkan aktifitas ekonomi baru, yaitu peningkatan jumlah kendaraaan yang terparkir sehingga memunculkan potensi park and ride dan meningkatnya aktifitas jual-beli pada kios-kios yang telah ada maupun pedagang “tiban”.
Selain itu, muncul aspirasi dari masyarakat yang menghendaki adanya layanan dari Palbapang menuju daerah wisata pantai di bagian selatan Bantul, sehingga diharapkan Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul bersama-sama dengan DPC Organda Bantul dapat menggali potensi pengembangan angkutan umum ke daerah pantai untuk memenuhi layanan transportasi dan mendorong aktifitas perekonomian masyarakat.