SuaraJogja.id - Meski Ramadan 1444 Hijriyah baru saja dimulai, minat masyarakat untuk segera mudik Lebaran sudah terlihat jauh-jauh hari. Untuk angkatan darat misalnya, permintaan tiket angkutan Lebaran untuk bus sudah mencapai lebih dari 70 persen dari total armada yang tersedia.
"Reservasi sudah ada untuk keberangkatan mulai 15 April [2023] sampai 70 persen," papar Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY, Hantoro saat dikonfirmasi, Kamis (23/03/2023).
Menurut Hantoro, tingginya permintaan angkutan Lebaran ini membawa angin segar bagi bisnis transportasi di DIY. Apalagi pasca melandainya pandemi COVID-19, tidak ada lagi pembatasan mobilitas masyarakat.
Karenanya pada Lebaran tahun ini, Organda menyiapkan sekitar 65 armada bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP). Selain itu ada bus AKAP dari daerah lain yang nanti melewati DIY untuk mengangkut atau menurunkan pemudik di DIY.
"Ada lebih dari 200 unit bus akap yang akan beroperasi untuk melayani pemudik. Kita kan juga sebagai kota lintasan jadi ada pemudik dari klaten, solo, wonogiri yang melintasi jogja, jadi kalau ditotal bisa sampai di atas 200 [armada] ya," jelasnya.
Hantoro menambahkan, selain bus AKAP, Organda menyiapkan sejumlah bus pariwisata engan kapasitas 8 hingga 50 seat. Saat ini sudah ada sekitar 300 unit bus wisata yang disewa untuk mengangkut pemudik.
Bus berkapasitas besar kebanyakan dipesan adan Usaha Milik Negara (BUMN) dan instansi pemerintah yang menyediakan program mudik gratis untuk pegawainya. Selain itu perusahaan swasta seperti pabrik sepatu dan garmen yang juga menyewa angkutan mudik.
"Kalau wisata sendiri untuk carter(sewa-red) biasanya di antara tanggal 17-20 April [2023] itu rata-rata sudah masuk di angka 70 persen dibooking. Bus besar kebanyakan yang dibooking kementerian dan BUMN mayoritas untuk 50 seater rata-rata kita sudah di jogja," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga:Hindari 3 Perkara yang Dapat Merusak Pahala Puasa, Suami-Istri Jauhi Nomor 1 dan 2