SuaraJogja.id - Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2023 akan di-rebranding atau diubah maknanya. Alih-alih dianggap sebagai festival kesenian belaka, pemaknaan FKY akan diluruskan menjadi festival kebudayaan secara luas.
Koordinator Steering Committee FKY 2023, Butet Kartaredjasa di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (06/06/2023) mengungkapkan, pemikiran dan upaya mengolah rebranding FKY telah dilakukan sejak April 2023 lalu. Momentum rebranding FKY 2023 ini akan menjadi titik pembelajaran kepada publik agar kebudayaan tidak hanya dimaknai sempit, sebatas seni saja, tapi menyangkut lebih banyak hal.
"Selama ini secara nasional dalam berbagai kebijakan dan politik anggaran, kebudayaan disederhanakan hanya urusan kesenian saja, ini cara berpikir yang keliru sehingga fky pun direbranding,” paparnya.
Menurut Butet, kebudayaan adalah urusan peradaban, bukan hanya masalah seni atau entertainment. Untuk itu, FKY 2023 mengangkat tema ‘Ketahanan Pangan’.
Baca Juga:Pembukaan FKY 2022 Berjalan Meriah, Tarian Memukau dari 5 Kabupaten Hipnotis Pengunjung
FKY 2023 akan menyuguhkan beragam kebudayaan yang berkaitan erat dengan pangan. Rencananya FKY akan dipusatkan di Kulon Progo.
"Di FKY 2023 nanti hal-hal yang berkaitan dengan masalah pangan, sumber pangan, isu pertanian, hasil pangan yang diolah menjadi karya kreatif, menjadi kuliner, semua akan ditampilkan. Berbagai seni yang ditampilkan juga akan berkaitan erat dengan pangan," paparnya.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi mengungkapkan, Dinas Kebudayaan mencoba memposisikan FKY menjadi satu festival ikonik di DIY. Sehingga FKY tidak hanya dimiliki satu sektor saja.
"Tapi juga dimiliki oleh semua sektor dan masyarakat luas. Tentunya FKY juga harus naik level, harus juga mampu menjawab tantangan ke depan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga:Sasaji Amarta Jadi Pembuka FKY 2022 di Teras Malioboro 1