Ingat Miliader Jogja yang Cari Penolongnya Saat Terpuruk hingga Nyaris Curi Kotak Amal? Dia Kini Sudah Menemukannya

Miliarder Sutardi sempat mencari sosok penolongnya dahulu hingga viral

Galih Priatmojo
Jum'at, 14 Juli 2023 | 16:48 WIB
Ingat Miliader Jogja yang Cari Penolongnya Saat Terpuruk hingga Nyaris Curi Kotak Amal? Dia Kini Sudah Menemukannya
Miliarder Sutardi dengan karya-karyanya dalam fashion show Jogja Fashion Trend. [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Satu setengah tahun lalu, tepatnya Desember 2021, salah seorang miliader yang tinggal di Yogyakarta, Sutardi atau Suta Mahesa diketahui mencari malaikat penolongnya. Wanita bernama Sri atau Tri yang pernah membantunya bangkit dari keterpurukan pada 2015 silam hingga kini menjadi desainer sekaligus pengusaha sekaliber internasional dengan label Farah Button.

Sutardi yang sempat diwawancarai SuaraJogja.id saat mencari Bu Sri atau Tri yang meminjaminya uang sebesar Rp 15 juta sebagai modal usaha saat dia harus numpang tidur bersama istrinya di SPBU Jalan Magelang yang kini tutup memberi tahu bila dia akhirnya menemukan wanita baik tersebut. Sutardi yang kini punya outlet di berbagai mall di Indonesia dan merambah Jepang hingga Hawai pun mengucap syukur tidak terhingga.

"Mbak, akur akhirnya bisa ketemu meski lewat online sama itu ibu itu, Namanya bu putri, alhamdullilah banget," ujar Sutardi di Yogyakarta, Jumat (14/07/2023).

Pasca pemberitaan yang viral tersebut, menurut bapak dua anak itu, dia bahkan sempat dihubungi lewat telepon dari puluhan orang. Sutardi memang menyertakan nomor telpon pribadinya di sosial media (sosmed) untuk mencari Bu Putri

Baca Juga:Menyatu dengan Alam, Penampilan Awet Muda Wulan Guritno di Jogja Bikin Pemandangan Makin Segar

Namun hal itu justru dimanfaatkan sejumlah pihak yang mengaku orang pertama yang telah menolongnya tanpa pamrih tersebut. Namun ujung-ujungnya mereka hanya meminta uang ke Sutardi untuk membalas budi.

"Saat berita saya cari bu putri viral, puluhan orang telpon saya mengaku sebagai dia. Semua telpon, ada yang bahkan masih muda. Mereka cerita sesuai yang dibaca [di media massa]. Pertama ada yang bikin saya deg-degan wah ini orangnya, tapi ternyata bukan," tandasnya.

Sutardi sempat menyerah untuk mencari keberadaan Putri karena saking banyaknya orang yang mengaku sebagai penolongnya. Ujung-ujungnya meminta uang mulai dari Rp 10 juta, tak hanya kepadanya namun juga istri dan asistennya.

"Bahkan ada yang ngaku sekarang sudah janda dan tidak punya uang. Masa sih, padahal suaranya masih muda, padahal bu putri waktu 2015 lalu sudah berusia sekitar 40 tahun lebih," jelasnya.

Namun ternyata kebenaran akhirnya menemukan jalannya. Setelah satu tahun lebih sekitar 2022 lalu, tiba-tiba Sutardi mendapatkan Direct Message (DM) di Instagramnya dari seseorang yang isinya singkat .

Baca Juga:Sinopsis Film Insidious: The Red Door dan Jadwal Tayang Bioskop Jogja

Bu Putri menyapanya dan meminta ijin menelponnya. Saat Sutardi ditelpon, Bu Putri yang tengah berada di luar negeri karena menemani anaknya kuliah menyapanya dan menyebut nama istrinya Farah Milayati Dias Irawan.

"Ibu itu nanya saya sudah punya anak berapa, sampai ini siapa ya. Ibu itu bahkan punya SMS (short message service-red) obrolan kami, sms-nya masih ada. Ibu itu bilang mas [sutardi] dimana, saya nanya ke suami saya mas suta masih hidup nggak ya, karena waktu itu kan hidup di jogja sudah banget, takutnya uang yang dikasihkan ke kami itu tidak cukup," ungkapnya.

Sutardi meyakini orang terakhir yang menelponnya benar-benar merupakan penolongnya saat ceritanya begitu detil. Termasuk saat suasana mereka bertemu di SPBU Jalan Magelang, termasuk hari apa dan jam berapa kami ketemu.

Saat dipecat dari pekerjaannya Jakarta, mantan karyawan pemasaran itu mengaku nekat untuk memilih Yogyakarta sebagai tempat tinggalnya pada 2015. Hanya berbekal uang Rp 480 ribu, dia dan istrinya yang turun bus di Terminal Jombor pun berjalan ke arah selatan mencari mushola SPBU untuk sekedar mencari tempat istirahat.

Tak tahu harus berbuat apa, keduanya bahkan menginap di SPBU Jalan Magelang beberapa hari setelah mendapatkan ijin dari penjaga SPBU. Sempat berpikir mencuri uang dari kotak SPBU karena putus asa, Bu Putri yang tiba-tiba menelponnya untuk menanyakan pekerjaan justru datang ke SPBU tersebut dan memberikannya pinjaman uang.

Peristiwa berharga yang menjadi titik balik kehidupan Sutardi dan istrinya. Berkat uang pinjaman Rp 15 juta, dia kini bisa sukses besar dengan penghasilan miliaran rupiah per bulan serta mempekerjakan 300 penjahit lokal Yogyakarta dan sekitarnya untuk menghasilkan ribuan produk fashion tiap harinya di sejumlah outletnya di berbagai kota.

Karenanya dia bahagia sekali akhirnya bisa bertemu Bu Putri meski masih harus secara online. Berkat perempuan baik itu, dia bisa membuka lapak jualan baju sisa ekspor di salah satu mall di Sleman selain menyewa satu kamar kos. Berkat bantuan itu pula, dia akhirnya bisa membuka cabang-cabang outlet dan diajak kolaborasi desainer asal Jepang dan Hawai untuk memajang karya-karyanya di kedua negara tersebut saat ini. 

Sebagai ungkapan terimakasih dan balas budi, Sutardi ingin mengirimkan berbagai desain pakaian yang dibuatnya untuk Bu Putri. Namun perempuan tersebut belum bisa menemuinya hingga kini.

"Ibu bilang akan mampir ke jogja besok desember [2023] dan janji akan menghubungi saya. Saya akan tunggu sampai kapanpun ibu datang untuk berterimakasih sebesar-besarnya," akunya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak