SuaraJogja.id - Konsumsi LPG subsidi 3 kg mengalami peningkatan yang cukup tinggi selama selama enam bulan terakhir pada 2023 ini. PT Pertamina Patra Niaga mencatat, penggunaan LPG 3 kg di DIY pada periode Januari hingga Juli 2023 di DIY sebanyak 83.442 Metrik Ton (MT). Sedangkan pada periode sama pada tahun lalu sebanyak 75.567 MT.
Bahkan di tingkat nasional, peningkatan konsumsi LPG subsidi 3 kg selama Juli 2023 naik 2 persen lebih besar dibandingkan kuota dibandingkan periode bulan sebelumnya. Peningkatan konsumsi di atas rata-rata ini terjadi sejak beberapa kali perayaan hari besar dan libur panjang.
"Ada kenaikan konsumsi LPG 3 kg di jogja selama enam bulan terakhir yan mencapai 10,3 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022 lalu," ujar Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho saat dikonfirmasi, Sabtu (29/07/2023).
Menurut Brasto, Pertamina pun melakukan sidak ke 32 pangkalan LPG di DIY pada Jumat (28/07/2023) kemarin. Sidak dilakukan untuk memastikan stok di pangkalan aman bagi warga DIY di 100 Agen dan 7.614 Pangkalan LPG resmi Pertamina.
Baca Juga:Pasar Kangen Dibuka, Pengunjung Wajib Peduli Sampah
"Kondisi pangkalan yang 100 persen kondusif dan aman untuk penyaluran LPG termasuk yang bersubsidi," jelasnya.
Brasto menambahkan, Pertamina mengharapkan adanya kerja sama dengan pihak terkait seperti Pemerintah Daerah dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk turut ikut melakukan pengawasan pendistribusian LPG termasuk LPG 3 kg. Pengawasan dilakukan untuk memastikan masyarakat berhak yang menggunakan LPG 3 kg.
Pertamina sendiri saat ini melakukan menyelesaikan microsite program subsidi tepat LPG 3 kg. Diharapkan saat sudah microsite sudah mencapai 100 persen, tracking terhadap pembelian LPG bersubsidi bisa dilakukan tepat sasaran.
Brasto berharap masyarakat mampu secara ekonomi untuk menggunakan LPG sesuai peruntukannya seperti Bright Gas. Hal ini bertujuan agar penyaluran LPG 3 kg sesuai dengan peruntukannya.
"Saat ini microsite sudah 96 persen, sedangkan untuk transaksi menggunakan microsite sudah 60 persen," imbuhnya.
Baca Juga:Kembali Jadi Komisaris Utama, Segini Gaji Ahok di Pertamina
Kontributor : Putu Ayu Palupi