SuaraJogja.id - Setelah muncul wacana bakal capres Ganjar Pranowo yang bakal disandingkan dengan Anies Baswedan. Kekinian muncul pula wacana Sandiaga Uno yang akan diduetkan dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyonon (AHY).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salahuddin Uno mengaku akan menjalin kerja sama dengan banyak pihak. Termasuk dengan beberapa partai di luar PPP dan PDIP.
Menurutnya hal itu sekaligus sejalan dengan perjuangan PPP dari sisi ekonomi. Sehingga pihaknya akan merangkul lebih banyan kelompok untuk bisa bergabung, termasuk PDIP dan PKS.
"Jadi dalam sebuah kontestasi demokrasi kita tentunya ingin mengupayakan apa yang aspirasi masyarakat itu bisa kita perjuangan dari sisi ekonomi dan PPP mengusung ekonomi hijau," ujar Sandiaga ditemui usai membuka acara Rakernas ASITA 2023 di The Alana Yogyakarta Hotel, Selasa (29/8/2023).
Baca Juga:Sandiaga Uno Tanggapi Wacana Duetnya dengan Ganjar Pranowo: Kita Jangan Terlena
"Oleh karena itu di dalam bingkai kerjasama politik kami dengan PDIP, kami ingin mengajak lebih banyak kelompok-kelompok, partai-partai relawan untuk bergabung dalam perjuangan kami yang telah kami sepakati dengan PDIP. Termasuk juga berbicara dengan mas AHY. Termasuk juga dengan hubungan baik saya dengan PKS," sambungnya.
Sandi menilai bahwa semua pihak harus mengerahkan seluruh tenaga untuk dapat memenangkan pemilu nanti. Mengingat waktu yang juga sudah kian dekat.
Sehingga merangkul berbagai pihak itu, kata Sandi adalah tugasnya sesuai dengan amanah di Rapimnas PPP lalu. Terlebih untuk memenangkan pilpres, pileg dan pilkada pada 2024 mendatang.
"Jadi bagi saya, kita harus all out karena tinggal kurang dari 60 hari lagi menuju penentuan pasangan calon dan tinggal kurang 180 hari lagi untuk pemilihan. Jadi kita harus merangkul semua pihak untuk bisa berjuang bersama," tegasnya.
Diketahui Sandiaga saat ini masih diperjuangkan untuk menjadi cawapres Ganjar. Sementara di satu sisi Anies merupakan capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dibentuk NasDem, PKS, dan Partai Demokrat.
Baca Juga:Ganjar Pranowo: Sampai Hari Ini Tidak Ada Cerita PPP Bakal Cabut Dukungan
Sebelumnya, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menilai wajar bila ada sejumlah wacana menjadikan Sandiaga Uno sebagai calon presiden, lalu dipasangkan dengan figur lain sebagai cawapresnya. Termasuk soal wacana Sandiaga-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Menurut Mardiono wacana itu bisa saja lahir, salah satunya melalui pertemuan antara anggota Fraksi PPP dan Fraksi Partai Demokrat di DPR.
"Ketentuan-ketentuan soal capres dan cawapres mungkin ada pemikiran-pemikiran yang tercetuk, ya kan politisi tidak didominasi oleh satu orang, ya mungkin Bung Awiek yang ada di fraksi, ketemu sama fraksi dari Demokrat, ketemu sama fraksi lain yang ada di komisi. Mungkin ada bisik-bisik politik, mungkin lahir pemikiran-pemikiran itu," tutur Mardiono di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (23/8/2023).