Penderita ISPA dan Flu Meningkat Dalam Beberapa Bulan Terakhir, Dinkes Kota Jogja Beberkan Penyebabnya

Meningkatnya kasus influenza ini tidak hanya dari cuaca kemarau yang panjang saja.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 24 September 2023 | 22:50 WIB
Penderita ISPA dan Flu Meningkat Dalam Beberapa Bulan Terakhir, Dinkes Kota Jogja Beberkan Penyebabnya
Ilustrasi flu (Freepik/freepik)

SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mencatat kenaikan penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) hingga Illness Like Influenza (ILI) atau flu. Sejak bulan Agustus-September 2023 saja peningkatan mencapai 40 persen.

Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Imunisasi (P2PM dan Imunisasi) Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu menuturkan banyak masyarakat yang mengalami dan mengeluhkan gejala ISPA maupun ILI akibat kemarau berkepanjangan. Pola hidup sehat harus terus dilakukan untuk menjaga imunitas tubuh agar tidak menurun.

Dijelaskan Endang, bagi ibu hamil penyakit ini akan membaik dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Bahkan antibiotik tidak akan membantu memulihkan lebih cepat.

Endang mengungkapkan, cara menaikkan stamina bagi kelompok rentan ada beberapa cara. Di antaranya istirahat yang cukup, minum banyak cairan baik air putih hangat, buah-buahan, makan sayur, hindari paparan asap rokok, bersihkan lendir dari hidung, serta olahraga ringan dan berjemur matahari pagi.

Baca Juga:Duel Satu Lawan Satu Antar Pelajar SMP, Satu Orang Dilarikan Ke RS Usai Terkena Sabetan Sajam

Ia juga mengungkapkan, untuk menghindari penularan di masyarakat, penderita flu dan batuk diwajibkan menggunakan masker. Apalagi saat berinteraksi dengan orang lain.

"Penyakit ini ditularkan dari orang ke orang melalui droplet, cairan dari penderita saat bersin atau batuk. Selain menggunakan masker bisa dicegah dan dihindari dengan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak," ujar Endang, Minggu (24/9/2023).

Bagu masyarakat yang mengalami flu dan membutuhkan konsultasi dan pelayanan kesehatan dapat mengakses pelayanan puskesmas di wilayah masing-masing.

Sementara itu, terpisah Kepala Puskesmas Kotagede II Kota Yogyakarta Yusnita Susila Astuti mengatakan, kunjungan pasien di Puskesmas Kotagede II Kota Yogyakarta juga menunjukan kenaikan terkait khususnya kasus ISPA dan ILI.

Untum pasien ISPA atau ILI pada bulan Agustus 2023 kemarin mencapai 240 pasien. Sedangkan per tanggal 20 September 2023 sudah ada sebanyak 176 pasien.

Baca Juga:Kritik Ganjar Soal Polusi Jakarta: Banyak yang Kena ISPA tapi Tetap Naik Kendaraan Bermotor

"Kalau dari jumlah kunjungan di bulan Agustus-September 2023 ada peningkatan kasus ILI maupun ISPA, dibandingkan bulan-bulan sebelumnya," ucapnya.

Disampaikan Yusnita, meningkatnya kasus influenza ini tidak hanya dari cuaca kemarau yang panjang saja. Melainkan adanya faktor pola hidup sehat di masyarakat.

Selain itu, adanya transisi masa pandemi ke endemi yang membuat tak sedikit masyarakat melupakan masker, serta ditambah polusi udara juga menjadi penyebab meningkatnya kasus ILI atau ISPA ini.

"Untuk menghindarinya, cukup kita menjaga daya tahan tubuh atau imunitas kita. Bagi ibu hamil selama masa kehamilan disarankan setiap bulannya memeriksakan kehamilannya. Jika mengalami sesak nafas dan tanda-tanda lainnya segera mengunjungi fasilitas kesehatan di wilayahnya," ujar dia.

Meningkat Dalam Beberapa Bulan Terakhir, Dinkes Kota Jogja Beberkan Penyebabnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini