Kemudian pada hari Senin tanggal 30 Oktober 2023 sekira pukul 21.00 WIB korban A bertemu kembali dengan DM di angkringan yang sama dan menggunakan baju seragam yang sama yaitu masinis. Setelah ngobrol karena merasa satu daerah yaitu dari Malang sesuai pengakuan pertama DM berasal dari Malang, Jawa Timur.
Kemudian korban A menawarkan DM untuk tidur di kos korban A dan DM mengiyakan. Lalu mereka berdua menuju ke tempat kos korban A dan tidurlah DM di kamar kos milik korban A.
Pada hari Selasa tanggal 31 Oktober 2023, korban A mulai penasaran dengan DM yaitu dilihat dari pakaiannya bukan merupakan pakaian masinis, tanda pangkat juga berbeda.
Karena jika masinis dengan tanda 4 strip dan menggunakan wing, sedangkan yang digunakan DM berpangkat 3 Strip itu. Padahal 3 strip itu adalah Pembantu Masinis dan tidak di perbolehkan menggunakan wing.
Baca Juga:KAI Properti Komitmen Tingkatkan Keselamatan Kerja di Setiap Proyek Konstruksi
"Kemudian dari potongan rambut juga tidak meyakinkan," ujarnya
Namun pada saat itu korban masih belum punya pemikiran yang jauh. Malam harinya korban A tidur di kamar teman kerjanya sedangkan DM tidur di kamar milik korban A dan saat itu handphone milik korban A berada di kamar yang digunakan DM.
Sekira pukul 02.30 WIB korban A terbangun dan korban pindah ke kamarnya nomor 9, ternyata DM tidak ada di kamar begitu juga dengan handphone milik Korban juga tidak ada di tempat semula. Selanjutnya korban A memberitahukan kejadian tersebut kepada Polsek Jetis.
"Jadi modusnya dia berpura pura numpang tidur karena rumah jauh," kata dia
Begitu mengetahui gawai miliknya hilang, korban langsung berusaha untuk mengetahui nama lengkap DM dan kemudian di temukan NIK hal itu di lihat dari saat DM memesan tiket kereta pertama.
Baca Juga:13 Kereta dari Stasiun Gambir Terdampak Aksi Bela Palestina, Ini Daftarnya
Dari NIK tersebut di cek lagi apakah korban memesan tiket kereta kembali dan benar di dapat informasi bahwa yang bersangkutan memesan Tiket Kereta Api jurusan Purwosari-Blitar.