SuaraJogja.id - Dua pemain anyar PSS Sleman, Ajak Riak dan Elvis Kamsoba belum dianggap nyetel ketika diterjunkan pelatih Risto Vidakovic saat menghadapi Barito Putera. Meski menang 2-1 di kandang, masih ada catatan penting dari Risto untuk dua pemain asingnya.
Memang performa di lapangan dua pemain tersebut sangat kontributif. Bahkan Ajak Riak beberapa kali memberikan ancaman besar ke gawang Ega Rizky, sayang tendangannya masih membentur tiang gawang.
Risto Vidakovic angkat bicara terhadap dua pemainnya yang belum masuk dalam kriterianya. Ia menilai waktu kedatangan dua pemainnya ke Laskar Sembada terlalu mepet.
"Mereka baru tiba di Indonesia, mungkin mereka masih jetlag. Faktor kelelehannya mempengaruhi kebugaran," kata Risto dikutip dari laman resmi klub, Selasa (28/11/2023).
Baca Juga:Pecah Telur!, Ini Tiga Alasan PSS Sleman Menang 2-1 Hadapi Barito Putera
Penilaian Risto kepada Ajak dan Elvis tak sepenuhnya negatif. Ia mengaku bahwa dua pemain asing ini mampu bermain cerdik meski kondisi tubuhnya tidak 100 persen baik.
"Mereka bermain sesuai dengan kondisi yang ada. Meski kelelahan, mereka punya siasat dengan bermain cerdik dan memanfaatkan sejumlah peluang," terang Risto.
Di sisi lain, Ajak dan Elvis memiliki kemampuan yang jarang dimiliki pemain Laskar Sembada saat ini. Hal itu juga yang akhirnya menambal skuat PSS hingga mampu menang di pertandingan pekan ke-20.
"Skill mereka bagus dan memiliki kecepatan. Selain itu mereka banyak berkontribusi bagi tim. Ini pertandingan pertama mereka setelah melalui 15 jam penerbangan," kata dia.
Risto Vidakovic masih memiliki ambisi besar untuk membawa PSS naik ke papan atas klasemen sementara Liga 1. Hal itu harus melewati banyak tantangan, terutama di peringkat tengah klasemen sementara yang cukup tangguh untuk bisa digeser oleh Super Elang Jawa.
Baca Juga:PSS Sleman Terganjal Hukuman Tiga Pertandingan Tanpa Penonton, Pelatih Barunya Panas Dingin
Sementara saat ini, PSS Sleman masih bertahan di peringkat ke-13 dengan koleksi 23 poin dari 20 pertandingan. Setidaknya dua kemenangan harus diraih jika berniat menjauh dari zona degradasi.
Seperti diketahui, PSS Sleman melalui Liga 1 musim ini dengan terseok-seok. Pertengahan musim PSS harus tumbang setiap pertandingan, bahkan dalam 10 laga terakhirnya, skuat Laskar Sembada tak kunjung menang.
Dua pelatih yang menukangi pun, tak mampu mengubah kondisi tim saat itu. Hadirnya Risto sebagai nafas baru di manjemen kepelatihan, satu kemenangan bisa menjadi motivasi skuat Laskar Sembada menang di laga lainnya.
Usai menang menghadapi Barito Putera, PSS Sleman akan menghadapi tim papan tengah PSIS Semarang pada 3 Desember 2023.
Tentu pertemuan ini jadi ujian penting apakah pion dan pelatih baru milik PSS benar-benar memiliki taji, atau justru kemenangan menghadapi Barito Putera hanya keberuntungan belaka?.