Update Puting Beliung di Gunungkidul: Seorang Tewas, Dua Luka dan Ratusan Rumah Alami Kerusakan

Lurah Hargosari, Bejo Jumeno ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Korban meninggal dunia saat mendapat perawatan di rumah sakit

Galih Priatmojo
Kamis, 04 Januari 2024 | 15:19 WIB
Update Puting Beliung di Gunungkidul: Seorang Tewas, Dua Luka dan Ratusan Rumah Alami Kerusakan
rumah warga di Gunungkidul hancur akibat diterpa puting beliung. [Kontributor/Julianto]

SuaraJogja.id - Karnoto, warga Mojosari Kalurahan Hargosari Kecamatan Tanjungsari Gunungkidul menjadi satu-satunya korban jiwa dalam peristiwa angin puting beliung yang melanda Rabu (3/1/2024) siang kemarin. Tak hanya itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mencatat ada ratusan rumah yang rusak diterpa angin. 

Lurah Hargosari, Bejo Jumeno ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Korban meninggal dunia saat mendapat perawatan di rumah sakit. Korban mengalami gegar otak usai jatuh ke belakang saat berlari menghindari hujan. Korban juga tertimpa meja yang dia evakuasi ketika hujan. 

"Iya warga kami ada yang meninggal. Tapi sebetulnya tidak ada yang rusak," tuturnya, Kamis (4/1/2024) 

Bejo mengungkapkan, korban adalah penjual dawet dan pecel yang biasa berjualan di depan balai kalurahan. Namun ketika peristiwa terjadi, korban tengah berjualan di depan GOR setempat. Di mana kebetulan ada pertunjukkan jathilan di lapangan Ketonggo depan GOR setempat. 

Baca Juga:Soroti Rencana Pembangunan Resort dan Beach Club Raffi Ahmad, WALHI: Potensi Memperparah Kekeringan

Rabu siang, saat hujan gerimis mulai terjadi korban berusaha mengevakuasi dagangannya ke teras rumah warga. Ketika korban mengangkat meja di atas kepalanya, tiba-tiba angin berhembus kencang. Korban terangkat ke atas kemudian saat mendarat di emperan warga, korban terpeleset ke belakang. 

"Korban jatuh terlentang dan kepala bagian belakang membentur sudut lantai yang telah disemen. Tak hanya itu, meja yang dibawanya juga jatuh menimpa kepala korban," kata dia.

Sesaat kemudian korban langsung tak sadarkan diri sehingga warga langsung mengevakuasi yang bersangkutan ke RSUD Wonosari. Dirinya membawa korban ke rumah sakit menggunakan mobil pribadi namun demikian setelah mendapatkan perawatan nyawa korban tak tertolong lagi. 

Dia menambahkan, di wilayahnya sebenarnya tidak ada kerusakan berarti akibat bencana puting beliung tersebut. Karena angin hanya sesaat lewatnya dan tidak berlangsung lama. Namun karena apes sehingga korban mengalami kecelakaan saat mengevakuasi dagangannya. 

"Ya mungkin baru apes saja," tuturnya. 

Baca Juga:Disoal Walhi, Warga Sekitar Lokasi Beach Club Raffi Ahmad Akui Ada Luweng Jalur Sungai Bawah Tanah

Jenazah korban sudah dikubur siang tadi dan pihaknya berupaya agar keluarga yang bersangkutan mendapat santunan dari pemerintah. Di mana pihaknya saat ini tengah berusaha mengajukan permohonan ke Dinas Sosial agar keluarga almarhum mendapatkan santunan. 

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono menambahkan, selain korban meninggal dunia di Kecamatan Tanjungsari, ada dua korban yang mengalami luka masing-masing di Kapanewon Patuk dan Senin. Kedua korban luka dirawat di rumah sakit yang berbeda. 

Pihaknya mencatat ratusan titik terdampak puting beliung di 12 Kecamatan. Setidaknya ada 187 rumah rusak di 11 kecamatan dengan kerusakan bervariasi. Dan yang paling banyak di Semanu di mana ada 44 rumah yang rusak. Kemudian di Nglipar dan Karangmojo masing-masing 42 rumah mengalami kerusakan. 

"Hari ini kita tuntaskan bersih-bersih. Warga terdampak sementara kami minta tinggal di rumah tetangganya, " ungkapnya.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak