Viral Jembatan di Gunungkidul Rusak Pasca Diresmikan Sri Sultan HB X, Ini Penyebabnya

Menurut Andi, proses konstruksi jalan di kawasan tersebut selama ini kebanyakan dilakukan pada masa musim kemarau. Akibatnya aktivitas pemadatan jalan masih kurang sempurna.

Galih Priatmojo
Selasa, 23 Januari 2024 | 17:05 WIB
Viral Jembatan di Gunungkidul Rusak Pasca Diresmikan Sri Sultan HB X, Ini Penyebabnya
Penampakan jembatan di Gunungkidul yang baru saja diresmikan Gubernur DIY terlihat retak. [beritainaja/Instagram]

SuaraJogja.id - Jembatan Bobung di ruas jalan baru Ngalang-Tawang di dusun Bobung, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Gunung Kidul yang baru beberapa hari diresmikan Gubernur DIY Sri Sultan HB X pada Kamis (18/01/2024) lalu mengalami retak akibat hujan deras beberapa hari terakhir. Dari video yang viral di sosial media (sosmed), jembatan yang berada di jalan penghubung Sleman-Gunung Kidul terseut ambles di bagian bahu jalan dan muncul retak di sejumlah titik.

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY pun akhirnya buka suara terkait kerusakan tersebut. Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan DPUPESDM DIY, Andi Kurniawan Darma saat dikonfirmasi, Selasa (23/01/2024) mengungkapkan kerusakan sebenarnya bukan di bagian Jembatan Bobung namun di bahu jalan sebelum jembatan.

"Nah itu memang disebabkan oleh kondisi tanahnya yang di situ karena kebanyakan ruas jalan tawang ngawang itu adalah area timbunan jadi bukan galian," ungkapnya.

Menurut Andi, proses konstruksi jalan di kawasan tersebut selama ini kebanyakan dilakukan pada masa musim kemarau. Akibatnya aktivitas pemadatan jalan masih kurang sempurna.

Baca Juga:Satu Jam Lebih Bertemu Sri Sultan HB X, Prabowo dan Gibran Izin Dulang Suara di Jogja

Padahal idealnya pemadatan jalan dilakukan pada dua musim, baik musim kemarau maupun musim penghujan. Hal itu penting agar lebih padat dan optimal. 

"Namun dengan kondisi cuaca sejak akhir tahun yang terus menerus hujan sehingga berdampak pada kondisi tanah timbunan. Mungkin ada beberapa retakan sehingga air masuk ke dalam bahu yang dibawahnya itu tanah timbunan sehingga menyebabkan kondisi tanahnya agak labil jadi agak sedikit ada amblesan," paparnya.

Karenanya, lanjut Andi kerusakan tersebut mulai diperbaiki sejak Senin (22/01/2024) kemarin. Perbaikan direncanakan dilakukan selama seminggu kedepan.

Selama masa perbaikan, tidak ada penutupan arus di ruas jalan tersebut. Namun hanya dipasang traffic cone atau police line selama masa pengerjaan yang berlangsung kurang lebih sepekan ke depan.

"Sedang berproses selama seminggu ke depan sekalian mengecek semua titik-titik yang kira-kira masih menjadi potensi untuk terjadi kerusakan atau keretakan dan lainnya," jelasnya.

Baca Juga:Datang Pukul 11.30 WIB, Prabowo Subianto Didampingi Gibran Bertemu Sri Sultan di Jogja

Andi menambahkan, terkait kerusakan tersebut, Andy menjelaskan hal itu tidak masalah. Sebab proyek ruas jalan Ngalang-Tawang dengan panjang jalan keseluruhan sekitar 9,5 km yang dikerjakan sejak 2021-2023 kemarin masih dalam masa perawatan.

"Jadi kerusakan masih menjadi tanggung jawab pihak kontraktor," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini