Kecelakaan Bus Kembali Terjadi di Kawasan Bukit Bego, Tepat Dua Hari Dua Tahun dari Laka Serupa yang Tewaskan 14 Orang

Kecelakaan bus kembali terjadi di kawasan Bukit Bego. Sebelumnya juga ada kejadian serupa yang menewaskan 14 orang.

Galih Priatmojo
Kamis, 08 Februari 2024 | 15:59 WIB
Kecelakaan Bus Kembali Terjadi di Kawasan Bukit Bego, Tepat Dua Hari Dua Tahun dari Laka Serupa yang Tewaskan 14 Orang
Kecelakaan bus kembali terjadi di kawasan Bukit Bego, Imogiri, Kabupaten Bantul [merapi_uncover/ Twitter]

SuaraJogja.id - Kecelakaan bus lagi-lagi terjadi di kawasan tanjakan bukit Bego, Imogiri, Bantul, Kamis (8/2/2024). 

Kabar adanya kecelakaan bus di kawasan Bukit Bego salah satunya dibagikan akun Twitter @merapi_uncover. 

Di video itu terlihat sebuah bus berukuran besar terguling melintang menutup sebagian lajur jalan. 

Terlihat sejumlah penumpang dievakuasi menggunakan mobil patroli polisi bak terbuka. 

Baca Juga:BREAKING NEWS: Bus Terguling di Kawasan Bukit Bego Bantul, Satu Penumpang Terjepit

Sementara itu terdengar pula teriakan yang menginformasikan adanya salah seorang penumpang yang terjepit body bus. 

Di video lainnya terdengar dari si pengunggah video minta bantuan alat berat untuk mengangkat bus karena ada salah seorang penumpang yang kakinya terjepit body bus.

"Bisa merapat di tanjakan Gamagiri untuk ngangkat ini korban terjeput untuk ngangkat pakai crane, posisi di tanjakan Gamagiri ada laka bus terguling," ucapnya seperti dikutip Kamis (8/2/2024). 

Bila dicermati kecelakaan bus di kawasan Bukit Bego ini bukan yang pertama. 

Dua tahun sebelumnya pada 2022 kecelakaan bus juga terjadi. 

Baca Juga:Belajar dari Laka Bus Wisata Bukit Bego, KNKT Desak DIY Siapkan Jalur Penyelamat Destinasi Wisata

Kecelakaan bus yang menewaskan sebanyak 14 orang itu terjadi pada Minggu (6/2/2022) atau bila disimak secara seksama tepat dua hari dua tahun sebelum kecelakaan terbaru yang terjadi di kawasan serupa. 

Pada kecelakaan bus PO Gandhos Abadi yang terjadi pada dua tahun silam itu, sopir ditetapkan sebagai tersangka. 

Berdasar hasil penyelidikan sopir bus saat inti dianggap lalai karena menggunakan persneling 3 ketika menuruni jalur Imogiri-Dlingo tersebut.

Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, proses penyidikan kasus kecelakaan bus tersebut dihentikan karena sopir turut meninggal dalam kejadian itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak