SuaraJogja.id - Tebing Breksi menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup diminati wisatawan. Apalahi objek wisata yang berada di daerah pegunungan Prambanan, Sleman itu memiliki panorama mempesona.
Bagi wisatawan yang hendak menghabiskan waktu liburannya di Tebing Breksi diminta untuk tetap waspada. Termasuk mematuhi berbagai imbauan petugas yang ada.
Hal ini mengingat lokasi dan akses menuju objek wisata yang cukup terjal. Ketua Pengelola Taman Wisata Tebing Breksi, Kholiq Widiyanto mengimbau wisatawan untuk memastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi prima.
"Imbauan dari kami pastikan kendaraan pengunjung sehat, karena jalur breksi sangat terjal," kata Kholiq, Kamis (11/4/2024).
Baca Juga:Padamkan Kegaduhan Pasca Pemilu, UGM Undang Mahfud MD jadi Khatib Idul Fitri
"Kemudian nanti harap mengikuti arahan dari teman-teman kami yang mengatur lalu lintas di jalan, biasanya kalau padat kita kasih buka tutup gitu," imbuhnya.
Selain dari sisi akses datang dan pulang di Tebing Breksi, Kholiq, juga menyarankan wisatawan yang akan berkunjung untuk membawa peneduh. Mengingat cuaca yang tak menentu akhir-akhir ini dan lokasi yang terbuka.
"Kemudian karena ini di tempat terbuka, meskipun ada tempat meneduh tapi masih jarang itu harap membawa payung atau jas hujan karena musim tidak menentu. Pastikan pakai sepatu atau alas kaki yang tepat karena lumayan licin kalau hujan," terangnya.
Selama libur Lebaran Tebing Breksi tetap beroperasional seperti biasa yakni buka mulai jam 06.00 - 21.00 WIB. Harga tiket masuk pun tidak ada perubahan.
"Tiket masih sama tidak ada perubahan Rp10 ribu, parkir mobil Rp5 ribu, motor Rp2 ribu, parkir bus Rp25 ribu flat, tidak ada perubahan," cetusnya.
Baca Juga:Urung Bahas Politik, Ganjar Pranowo Pilih Maaf-maafan di Momen Lebaran Tahun Ini
Agar lebih memanjakan para wisatawan, Tebing Breksi pun mempunyai sejumlah kegiatan. Mulai dari pertunjukan seni budaya hingga live musik.
"Ada kuda lumping dari Jumat sampai Minggu tiga hari dan ada akustik dan tari-tari," tambahnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman juga mempersiapkan sejumlah manajemen lalu lintas di beberapa tempat wisata. Misalnya saja di wilayah Prambanan seperti Tebing Breksi dan Obelix Hills.
"Contoh sekarang kalau di Breksi maupun di Obelix memang sudah bekerja sama dengan pokdarwis. Jadi lalu lintas di sana disesuaikan dengan ketersediaan ruang parkirnya. Kalau parkir di objek wisata sudah penuh maka lalu lintasnya jangan dilepas untuk masuk ke sana, ditahan di sepanjang jalur Prambanan-Piyungan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman Arip Pramana.