SuaraJogja.id - YK (36) warga Jalan Gamelan Kidul Mo.22, Rt.017/006 Kalurahan Panembahan Kemantren Kraton Yogyakarta yang juga punya rumah di Dusun Dadapan Rt.01 Kalurahan Timbulharjo Kapanewon Sewon Bantul ini harus berurusan dengan polisi. Perempuan ini diamankan karena telah membobol sebuah rumah dan berhasil menggondol uang sebesar Rp 81 juta.
Senin tanggal 01 April 2024 lalu, sekira pukul 08.00 WIB di rumah Ar Rasyid Fajar Nasrullah yang berada di Dusun Sanggrahan Sanggrahan Rt 08 Kelurahan Ngestiharjo Kecamatan Kasihan Bantul. Rumah tersebut terdiri dua lantai, dan perempuan ini berhasil mengobrak-abrik lantai 1 saat pemilik rumah berada di lantai dua.
YK berhasil diringkus polisi tanggal 2 April 2024 yang lalu setelah melakukan serangkaian penyelidikan. Di hadapan polisi, perempuan asal Cianjur tersebut mengaku dirinya baru pertama kali melakukan aksi pencurian tersebut. Sejak tahun 2018 lalu dia tinggal di Jogja dan baru pertama kali melakukan aksi pencurian ini.
"Baru kali ini,"ujar dia di hadapan awak media.
YK sendiri mengaku awalnya tidak ada niat untuk melakukan pencurian. Namun ketika di lokasi kejadian melihat rumah korban dalam kondisi tidak terkunci maka timbul niatnya untuk melakukan aksi pencurian tersebut. saat melihat pintu rumah tidak terkunci maka dirinya langsung masuk ke dalam rumah.
"Nggak tahu cuma instan aja karena ada kesempatan. Saya minta maaf,"tutur YK.
YK pun mengaku jika uang yang berhasil dibawa belum ia gunakan. dia hanya memasukkannya ke dalam rekening tabungan miliknya di sebuah bank swasta di DIY. Dia mengaku hanya mengamankan uang tersebut.
Kapolsek Kasihan AKP Nandang Rochman menuturkan dari pemeriksaan sementara, pelaku memang mengaku baru pertama kali melakukan aksinya. Namun pihaknya tidak percaya begitu saja dengan pengakuan tersangka. Terlebih dalam pengakuannya, sebelum melakukan pencurian di rumah korban, pelaku ebelumnya sudah mengobrak-abrik sebuah rumah namun tidak mendapatkan barang berharga yang bisa dia bawa.
"Di rumah kedua itu pelaku berhasil membawa uang milik korban sebesar Rp 100 juta,"terang dia.
Polisi juga masih mendalami keterangan pelaku yang baru pertama kali melakukan aksi pencurian tersebut. Selain pada peristiwa tersebut ada dua rumah yang disatroni, polisi juga tidak menemukan sidik jari di lokasi kejadian di rumah korban, Ar Rasyid Fajar Nasrullah di Dusun Sanggrahan Kasihan Bantul itu.
Tak hanya itu, ternyata pelaku juga sudah mengganti plat motornya dengan plat nomor palsu dengan tujuan menghilangkan jejak. Dan dalam keterangan tersangka, perempuan ini menyiapkan alasan ketika terpergok oleh warga atau pemilik rumah. Pelaku mengaku mencari tempat laundry.
"Pelaku itu modusnya mengaku mencari tempat laundry,"ujarnya.
Awal mula kejadian pencurian di Kapanewon Kasihan itu bermula ketika itu korban berada di ruang lantai atas mendengar ada suara pintu tertutup/terbuka. Namun korban tidak merasa curiga karena di lantai bawah ada karyawan korban. selanjutnya saat istri korban tiba di rumah merasa curiga dengan kondisi di lantai 1 tersebut.
Istri korban kemudian melakukan pengecekan di dalam kamar milik miliknya dan ternyata uang miliknya sudah tidak ada alias hilang. Uang tersebut sebelumnya ditaruh dalam almari pakaian milik istri korban. Korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. dan di hadapan polisi, korban mengaku mengalami kerugian materiil kurang lebih sejumlah Rp 100.000.000.
Usai mendapatkan laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan. Unit Reskrim Polsek Kasihan dan Tim Opsnal Jatanras Polda DIY melakukan penyelidikan tempat tinggal diduga pelaku, pada tanggal 2 April 2024 pukul 13.00 WIB Unit Reskrim Polsek Kasihan dan Tim Opsnal Jatanras Polda DIY mendapat informasi bahwa terduga pelaku atas nama YK sedang berada di Dadapan RT 02, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta selanjutnya Unit Reskrim Polsek.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti 1 (satu) lembar bukti setoran Bank BCA senilai Rp.81.605.000,-. 1 unit sepeda motor Honda Beat nomor Polisi terpasang AB-2588-NA warna hitan lis merah dan sebuah buah obeng dengan gagang warna merah kuning.
Kontributor : Julianto