SuaraJogja.id - Aktor Nicholas Saputra kembali menunjukkan pesona dalam film terbarunya. Diadaptasi dari novel best-seller karya Ika Natassa, Nicsap-sapaan Nicholas bermain di film "The Architecture of Love" bersama aktris Putri Marino.
Berbeda dari film-film lainnya, di film garapan Teddy Soeriaatmadja yang tayang 30 April 2024 ini, Nicsap menunjukkan jati diri yang sebenarnya. Aktor berusia 40 tahun ini berperan sebagai arsitek, profesi yang juga dijalaninya sehari-sehari selain menjadi bintang film.
"Iya ini kali pertama saya berperan sebagai arsitek sesuai latar belakang pendidikan," ujar Niscap dalam gala premiere di Yogyakarta, Minggu (28/04/2024) malam.
Berperan sebagai River, Nicsap pun harus pergi ke New York, Amerika Serikat selama 35 hari untuk beradu akting dengan sejumlah aktor berbakat lain seperti Arifin Putra dan Omar Daniel. Selama kurun waktu itu, dia menjelajah New York saat udara sangat dingin di musim dingin.
Baca Juga:Ariel Tatum dan Nicholas Saputra Makan Sepiring Berdua Pakai Satu Sendok, Netizen Baper Parah!
Di film tersebut, bintang yang mulai debutnya di film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) itu harus berperan sebagai arsitek yang mengalami mental illness akibat kehilangan keluarganya. Trauma mendalam yang dialaminya bahkan membuatnya kerap menghilang dan tak ingin punya masa depan.
Namun kehadiran Putri Marino yang berperan sebagai Raia yang juga mengalami kehilangan, keduanya akhirnya bisa menerima kehilangan tersebut. Bahkan bersama bangkit dari keterpurukan masa lalu dan memulia chapter atau tahapan hidup baru.
Nicsap menyebut, film tersebut memiliki pesan yang mendalam. Bagaimana manusia harus menyikapi kehilangan namun tak pernah patah semangat untuk memiliki harapan.
"Ya, itu memang menjadi tema yang paling kuat mungkin di film ini ya, dan ini bisa jadi dialami banyak orang. Kehilangan itu kan bagian dari hidup juga, kadang kita menemukan kadang kita kehilangan. Itu memang proses yang saya rasa perlu di-knowledge, perlu diakui keberadaannya. Sehingga kita memang harus melaluinya dan mungkin kalau pesannya harapan itu selalu ada," paparnya.
Sementara Putri menyatakan, dirinya menemukan kesamaan dengan karakter yang diperankannya. Laiknya Raia yang merupakan seorang penulis, dia memiliki kecenderungan untuk merenung, menulis, dan menyimpan perasaan. Melalui film drama yang dibintanginya itu, dia membawa pesan akan kehilangan dan bangkit dari kehilangan itu.
Baca Juga:Maia Estianty Bersikap Norak di New York: Gaya Anak Kampung ke Kota Besar!
"Namun, saya tidak yakin apakah saya bisa sekuat Raia dalam menghadapi masalah yang sama. Kehilangan memang pahit, dan setiap orang memiliki cara mereka sendiri untuk mengatasinya. Saran saya? Nikmati hidup dan lakukan apa yang membuat Anda bahagia," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi