SuaraJogja.id - Faras Razin Pradana atau akrab disapa Juon, putra semata wayang Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu akhirnya mengizinkan ibundanya maju kembali pada kontestasi pemilihan kepala daerah karena tak ingin menjadi anak yang "durhaka".
"Kalau saya pribadi, Ibu maju kembali memang ada beberapa pertimbangan ya. Waktu itu ada ngobrol sama Ibu, dan waktu itu ibu apa enggak maju aja ya," katanya, di Semarang, Sabtu.
Namun, kata dia, seiring waktu ternyata dukungan dari berbagai elemen masyarakat berdatangan terhadap sang ibunda untuk mencalonkan kembali sebagai Wali Kota Semarang periode mendatang.
Juon juga melihat ibundanya masih memiliki semangat yang kuat untuk menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) yang tersisa dan membuat Kota Semarang menjadi lebih baik.
"Tentu bagi saya pribadi, tentu saja menjadi anak yang durhaka kalau melarang ibu saya yang tentunya masih punya semangat kuat untuk Kota Semarang," katanya.
Ia berharap nantinya sang ibunda bisa menjadi lebih bersemangat lagi dan mengurus Kota Semarang, dan tentunya mudah-mudahan mendapatkan doa restu dari masyarakat.
"Dan proses ini sebagai salah satu proses demokrasi yang kita lewati dan masyarakat bisa menilai. Insya Allah bisa menjadi pemimpin yang lebih baik untuk ke depannya," katanya.
Yang pasti, kata dia, keluarga besar sangat mendukung dan mendorong Ita, sapaan akrab Hevearita untuk menyelesaikan PR-PR yang masih banyak di Kota Semarang.
"Keluarga besar insya Allah sangat mendukung ibu dan tentunya kemarin hasil diskusi sama saya, PR ibu tentu masih banyak. Namun, kami semua siap mendukung ibu sebagai pemimpin yang lebih baik lagi," katanya.
Baca Juga:KPU Gunungkidul Perpanjang Pendaftaran PPS di 98 Kalurahan
Diakuinya Juon, hubungannya dengan sang ibunda selama ini lebih dari sekadar ibu dan anak, tetapi juga sebagai sahabat sehingga lebih banyak berdiskusi dalam melihat berbagai persoalan atau memutuskan sesuatu.
- 1
- 2