Tak Mau Kalah dari Petahana, Abdi Dalem Keraton Ini Daftar Pilkada Kota Yogyakarta

Satya menambahkan, dirinya tak mempermasalahkan perebutan rekomendasi calon Walikota dan Wakil Walikota dari internal PDIP Kota Yogyakarta dalam pilkada nanti.

Galih Priatmojo
Jum'at, 17 Mei 2024 | 20:13 WIB
Tak Mau Kalah dari Petahana, Abdi Dalem Keraton Ini Daftar Pilkada Kota Yogyakarta
Abdi dalem Keraton Yogyakarta, Satya Bilal mengambil formulir pendaftaran calon Walikota Jogja di Kantor PDIP Kota Yogyakarta, Jumat (17/05/2024). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Persaingan pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Yogyakarta bakal semakin menarik. Tak hanya sejumlah politisi dan petahana yang sudah mendaftarkan diri menjadi calon Walikota Yogyakarta periode 2024-2029, salah seorang abdi dalem Keraton Yogyakarta, Satya Bilal pun ikut meramaikan kontestasi politik tingkat Kota Yogyakarta tersebut.

Satya mengambil formulir pendaftaran sebagai calon Walikota Jogja di Kantor PDIP Kota Yogyakarta, Jumat (17/05/2024). Menjadi kader muda partai banteng moncong putih, abdi dalem dari Kawedanan Tandha Yekti Keraton Yogyakarta tersebut optimis bertarung dengan kandidat lain di pilkada nanti.

"Apapun hasilnya nanti [dalam pilkada], karena ini juga masih proses bersama, baik itu wakil dan walikota atau tidak menerima mandat saya siap melaksanakan perintah partai," paparnya.

Satya menyebutkan, keinginannya maju jadi calon Walikota Yogyakarta bukan tanpa alasan. Dia ingin terlibat langsung dalam penentuan kebijakan Kota Yogyakarta yang tengah carut marut masalah sampah. Masalah darurat sampah yang banyak diperbincangkan publik bahkan menutup predikat Kota Yogyakarta yang lain sebagai kawasan yang lekat dengan seni dan budaya.

Baca Juga:Wanti-wanti KPU DIY: Beban Kerja Pilkada Lebih Ringan tapi Tensi Politik Daerah Lebih Tinggi

Terlebih Kota Yogyakarta dikenal memiliki 70 persen cagar budaya. Namun seringkali permasalahan sosial di kota ini membuat keistimewaan Kota Yogyakarta tersebut tak nampak.

"Jogja yang kental akan nuansa seni dan budayanya itu bisa diangkat ke publik dan menjadi kegiatan sehari-hari masyarakat. Di luar itu memang banyak masalah di Jogja seperti sampah dan yang lain, harapan kami kita kembali lagi untuk Jogja yang nyaman dan Jogja lebih sejahtera," tandasnya.

Satya menambahkan, dirinya tak mempermasalahkan perebutan rekomendasi calon Walikota dan Wakil Walikota dari internal PDIP Kota Yogyakarta dalam pilkada nanti. Sebab PDIP terbuka kepada siapapun yang berkeinginan untuk maju dan membangun Kota Jogja. 

"Buat saya bukan persaingan atau kompetisi, justru beberapa pendaftar yang sudah mendahului saya sebelumnya juga kader dan simpatisan. PDIP itu terbuka untuk siapapun baik muda dan senior, jadi kami mau sama-sama bergerak agar Jogja lebih baik dan istimewa," tandasnya.

Sementara Wakabid Bidang Komunikasi Politik PDIP Kota Yogyakarta, Loka Agustianto yang menerima formulir pendaftaran Satya mengungkapkan, tercatat ada tujuh orang yang sudah mendaftar sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Jogja di Pilkada mendatang melalui parpol tersebut. Mereka tidak hanya mendaftar langsung namun juga sebagian daftar lewat online. 

Baca Juga:Tak Hanya Petasan, SMKN 3 Yogyakarta juga Dilempari Botol Miras Gerombolan Remaja

"Yang daftar online kami masih menunggu arahan dari pengurus apakah ditindaklanjuti atau bagaimana. Pendaftaran sampai tanggal 20 Mei dan nanti langsung ke DPP. Selain internal PDIP ada juga simpatisan eksternal partai yang mendaftar," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini