Pastikan Penuhi Kuota Perempuan, Bawaslu Sleman Lantik 51 Anggota Panwascam Pilkada 2024

Arjuna menilai peran perempuan masih kerap dipinggirkan dalam agenda-agenda Pemilu.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 27 Mei 2024 | 10:08 WIB
Pastikan Penuhi Kuota Perempuan, Bawaslu Sleman Lantik 51 Anggota Panwascam Pilkada 2024
Pelantikan anggota Panwaslu Kecamatan terpilih untuk Pilkada Sleman 2024 mendatang, Sabtu (25/4/2024). (Dok.Istimewa)

SuaraJogja.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman melantik 51 anggota Panwaslu Kecamatan terpilih untuk Pilkada 2024 mendatang. Keterwakilan perempuan dalam anggota ini pun dipastikan sudah terpenuhi sebesar 30 persen.

Pelantikan itu dilakukan pada Sabtu (25/5/2024) kemarin. Tercatat setidaknya ada 17 orang perempuan dari 51 anggota Panwaslu Kecamatan yang terpilih untuk Pilkada Sleman 2024 nanti.

Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman, Arjuna al Ichsan Siregar, menuturkan bahwa keterwakilan perempuan itu sebagai tindaklanjut atas amanat undang-undang, Perbawaslu dan pedoman tentang rekrutmen Panwaslu Kecamatan.

"Hasilnya, dari 51 calon anggota Panwaslu Kecamatan yang akan segera dilantik siang ini, terdapat 17 perempuan yang terpilih yang berarti prosentasi keterwakilan perempuannya mencapai 33,3 persen," kata Arjuna, dikutip Senin (27/5/2024).

Baca Juga:Dugaan Pembatalan Pelantikan Pejabat di Sleman Sarat Politik, Pos Pera Sentil Bupati Tak Manfaatkan Jabatan

Arjuna menilai peran perempuan masih kerap dipinggirkan dalam agenda-agenda Pemilu. Anggapan itu yang coba dihilangkan dengan terus memenuhi dan mengakomodir keterwakilan perempuan dalam setiap seleksinya.

"Selama ini, dunia pengawasan Pemilu dan Pemilihan masih terkesan sangat maskulin dan dianggap kurang cocok untuk perempuan," ujarnya.

"Dengan terpilihnya 17 calon anggota Panwaslu Kecamatan perempuan ini, Bawaslu Kabupaten Sleman ingin menghapus kesan tersebut," imbuhnya.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Kabupaten Sleman, Ahmad Sidiq Wiratama, mengungkapkan ada hal yang cukup istimewa pada pelantikan Panwaslu Kecamatan kemarin. Kaitannya dengan melestarikan kebudayaan khas Yogyakarta.

"Untuk menghargai dan melestarikan budaya Mataram khas Yogyakarta, maka pada pelantikan kali ini, calon anggota Panwaslu Kecamatan dan para petugas pelantikan akan memakai pakaian adat Daerah Istimewa Yogyakarta atau bisa juga memakai busana lurik khas Sleman," kata Koordinator Divisi SDM, Organisasi, dan Diklat itu

Baca Juga:Bupati Gunungkidul Batalkan Pelantikan 72 Pejabat yang Dilakukan 22 Maret Lalu, Ini Alasannya

Dalam pelantikan itu sejumlah pihak pun turut diundang. Mulai dari Ketua Bawaslu DIY, Binda DIY, Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Kabag Pemerintahan Kabupaten Sleman, serta kepala dinas-kepala dinas terkait.

Pria yang akrab disapa Aswi ini juga menambahkan setelah dilantik, Panwaslu Kecamatan dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Sleman tahun 2024 ini akan langsung mengikuti bimbingan teknis. Hal itu untuk meningkatan kapasitas tugas kepengawasannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini