PKS Usung Sohibul Iman di Pilgub Jakarta, Pengamat Politik UGM: Langkah Kuatkan Bargaining Politik

PKS ingin mengatakan bahwa mereka mempunyai irama musiknya tersendiri, dengan tujuan untuk mendapatkan kursi DKI satu maupun dua.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 24 Juni 2024 | 16:20 WIB
PKS Usung Sohibul Iman di Pilgub Jakarta, Pengamat Politik UGM: Langkah Kuatkan Bargaining Politik
Presiden PKS Sohibul Iman saat mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Diskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (23/10). [Suara.com/Fakhri Hermansyah]

SuaraJogja.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengajukan nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman untuk diusung sebagai bakal calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024. Keputusan ini sekaligus menegaskan bahwa PKS tak mengusung Anies Baswedan di Pilkada DKI yang selama ini menjadi spekulasi.

Pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Arya Budi menyebut bahwa langkah ini mengubah peta nominasi bacagub DKI Jakarta nanti. Menurutnya keputusan tersebut tak semata-mata terletak dari sosok Sohibul Iman saja.

"Tetapi munculnya Sohibul Iman sebenarnya bukan terletak di sosok tapi lebih terletak kepada mesin kelembagaan partai yang ditunjukkan oleh PKS," kata Arya saat dihubungi, Senin (24/6/2024).

Terlebih saat ini, PKS berada di atas angin menyusul perolehan kursi di DPRD DKI Jakarta. Namun terlepas dari hal itu, Arya bilang, pencalonan Sohibul Iman sebagai bagian dari pernyataan PKS tentang daya tawar mereka di Pilkada mendatang.

Baca Juga:Dukung Kandidat Berprestasi di Pilkada Sleman, PKB Lirik Kustini Sri Purnomo

"Pencalonan Sohibul sebenarnya untuk mengatakan bahwa PKS merasa punya bargaining position untuk posisi Cagub. Ya karena sejak lama memang PKS mempunyai kekuatan di DKI sebagai kelompok politik maupun partai politik, ini dua entitas yang menjadi satu," terangnya.

Apalagi PKS yang mempunyai basis massa yaitu kelompok politik Islam perkotaan dan sekaligus kelembagaan yaitu partai politik. Dengan terkhusus basisnya merupakan kelompok urban kelas menengah.

Jakarta sendiri dinilai menjadi daerah subur untuk tumbuh maupun bertahannnya basis suara pemilih itu. Sehingga, Arya mengatakan PKS merasa perlu untuk kali ini berada di posisi sebisa mungkin Cagub.

Mengingat pada Pilgub DKI Jakarta sebelumnya PKS hanya gigit jari. Hasil Pilpres dan Pileg 2024 kemarin pun menjadi acuan yang kini tengah dipegang PKS.

"Sementara PKS merasa mempunyai cukup kekuatan politik maupun kursi di DPRD DKI, maupun basis suara di DKI. Nah apalagi hasil Pilpres kemarin menunjukkan peningkatan suara di PKS sebagai partai pemenang di DKI. Nah itu juga menambah kepercayaan diri PKS," ujarnya.

Baca Juga:Golkar Kulon Progo Perkenalkan Empat Bakal Calon Bupati kepada Kader

"Sehingga pencalonan Sohibul apakah akan mulus atau memang akan terganjal sebagai cagub itu persoalan nanti karena target PKS adalah dia berada di dalam surat suara. Baik Cagub maupun Cawagub, kita enggak tahu Sohibul akan berakhir sebagai Cagub atau Cawagub," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak