Artjog 2024 Dibuka, Ada Nicholas Saputra yang Mendongeng Serat Centhini Sebulan Penuh

Tema ini mencakup pola imajiner yang menghubungkan antara waktu lampau, hari ini, dan esok.

Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 28 Juni 2024 | 21:35 WIB
Artjog 2024 Dibuka, Ada Nicholas Saputra yang Mendongeng Serat Centhini Sebulan Penuh
Sejumlah pengunjung mendengarkan Serat Centhini dalam Artjog 2024 di JNM, Yogyakarta, Jumat (28/6/2024). [Kontributor Suarajogja.id/Putu Ayu]

SuaraJogja.id - Festival seni kontemporer Artjog 2024 bertajuk ‘Motif: Ramalan’ dibuka di Jogja National Museum (JNM) Yogyakarta, Jumat (28/6/2024). Festival tahunan ini bakal digelar selama satu bulan mendatang hingga 1 September 2024.

Sebanyak 48 seniman, baik individu maupun kelompok ikut tampil dalam Artjog kali ini. Mereka terdiri dari 30 seniman undangan dan 18 seniman terbuka.

Yang menarik, aktor Nicholas Saputra ikut ambil bagian dalam Artjog kali ini. Niko-panggilan Nicholas berkolaborasi dengan Happy Salma dan almarhum Gunawan Maryanto dalam karya mix media installation bertajuk "Empat Puluh Malam dan Satunya Hujan".

Niko dalam karya seni kontemporer ini membacakan Serat Centhini, khususnya dalam bab Empat Puluh Malam dan Satunya Hujan yang merupakan terjemahan Elizabeth D Inandiak pada 2002 lalu.

Baca Juga:Dilema Dokter Spesialis: Ingin Mengabdi ke Daerah, tapi Terbentur Fasilitas dan Apresiasi

Pembacaan dibagi dalam enam babak. Niko bersama Happy Salma secara bergantian bertindak sebagai narator. Pengunjung bisa mendengarkan dongeng Serat Centhini dengan headset yang khusus disediakan di pameran tersebut.

CEO Artjog, Heri Pemad disela pembukaan acara, mengungkapkan, Artjog tahun ini sengaja memilih tema ‘Motif: Ramalan’ yang merupakan lanjutan dari tema tahun lalu, yakni ‘Motif: Lamaran’.

"Tema ini mencakup pola imajiner yang menghubungkan antara waktu lampau, hari ini, dan esok," jelasnya.

Pemad menambahkan, Ramalan dalam Artjog tahun ini juga menandakan seniman selalu bekerja dengan imajinasi. Namun mereka tidak hanya mengimajinasikan sesuatu, tapi juga mewujudkannya menjadi suatu perhatian yang sungguh-sungguh.

Sementara Kurator Artjog 2024, Hendro Wiyanto, mengungkapkan ramalan dalam tema pameran kali ini mempunyai arti sesuatu yang dibayangkan akan terjadi di masa depan. Namun sebenarnya mungkin sudah dirasakan umat manusia saat ini.

Baca Juga:Tak Lolos Jalur Zonasi Radius meski Rumah Dekat Sekolah, Orang Tua Sebut Pengaruhi Psikologi Anak

"Maka dari itu kami menggandeng seniman yang bergelut dengan sejarah dan isu-isu kebudayaan," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini