Ketahanan Pangan dan Ekonomi: Strategi Jitu Sleman Berdayakan Petani Milenial

Bupati mendorong petani untuk bertransformasi menjadi agropreneur muda yang tangguh.

Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 04 Agustus 2024 | 10:11 WIB
Ketahanan Pangan dan Ekonomi: Strategi Jitu Sleman Berdayakan Petani Milenial
Petani di Lampung diminta melakukan ini agar tidak gagal panen. [ANTARA]

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman mendukung petani milenial dalam mengembangkan pemasaran produk pertanian melalui "digital marketing".

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyatakan bahwa strategi yang diterapkan bagi petani milenial di Sleman mencakup pengembangan pemasaran digital, peningkatan kemitraan, penerapan sistem budidaya pertanian modern, serta inovasi pertanian.

Selain itu, pembentukan korporasi petani menjadi salah satu upaya penting untuk memberdayakan ekonomi petani secara terintegrasi dan profesional.

"Upaya ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan, mengurangi kemiskinan, menangani kerawanan pangan, serta menjadikan Kabupaten Sleman sebagai pusat pengembangan ekonomi," ujar Kustini, Minggu (4/8/2024).

Baca Juga:Dinas Pertanian Kulon Progo Catat Hasil Panen pada Juli Sebanyak 6.715 ton

Dalam menghadapi tantangan dan persaingan ketat di sektor pertanian, Kustini mendorong petani untuk bertransformasi menjadi agropreneur muda yang tangguh.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sleman memberikan penghargaan kepada mitra kerja yang mendukung berkembangnya korporasi petani milenial, termasuk Feki Oktavianus (Microeconomic Executive Director Indomaret), Dody Kastono (Universitas Gadjah Mada), Retno Lantarsih (Universitas Janabadra), dan Bambang Sudarmanto (Direktur Polbangtan Yoma).

Penghargaan juga diberikan kepada Ketua Komisariat Daerah Petani Milenial Kabupaten Sleman serta jajaran CEO, Direksi, Manajemen, dan Divisi PT Petani Milenial Sleman.

Kustini mengungkapkan bahwa PT Petani Milenial Sleman telah membuktikan efektivitas korporasi dalam meningkatkan efisiensi usaha, pendapatan, dan posisi tawar petani.

"Terbukti bahwa hilirisasi dan korporasi petani mampu mensejahterakan petani," kata Kustini.

Baca Juga:Sleman Selenggarakan Program Pelatihan Kerja JPS Pendidikan Nonformal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini