Jokowi Sebut Angka Kematian Ibu Rangking 9 di ASEAN, Pembangunan 12 RS Vertikal Modern Dikebut

Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pembangunan gedung baru Sardjito termasuk yang tercepat.

Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 28 Agustus 2024 | 12:25 WIB
Jokowi Sebut Angka Kematian Ibu Rangking 9 di ASEAN, Pembangunan 12 RS Vertikal Modern Dikebut
Presiden Jokowi meresmikan Gedung Layanan Ibu dan Anak RSUP Dr Sardjito di Yogyakarta, Rabu (28/8/2024). [Kontributor Suarajogja.id/Putu]

SuaraJogja.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan, angka kematian ibu dan anak di Indonesia masih tinggi. Kasus kematian ibu di negara ini berada di rangking 9 dari 10 negara ASEAN.

"Kematian anak itu rangking ketujuh dari sepuluh negara di ASEAN, artinya sangat tinggi sekali," ujar Jokowi dalam peresmian Gedung Kesehatan Ibu dan Anak RSUP Dr Sardjito di Yogyakarta, Rabu (28/8/2024).

Karenanya pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan mengembangkan 12 RS vertikal. Salah satunya RSUP Dr Sardjito yang menjadi contoh manajemen rumah sakit berbasis digital.

Dengan fasilitas yang memadai dan perlengkapan yang modern, Jokowi berharap rumah sakit tersebut bisa berperan dalam mengurangi angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Selain DIY, propinsi lain diharapkan bisa segera menyelesaikan pembangunan fasilitasnya.

Baca Juga:Diresmikan Jokowi, RSUP Sardjito Punya Gedung Baru Senilai Rp500 Miliar

"Saya tadi masuk melihat fasilitasnya sangat bagus sekali, perlengkapan untuk rumah sakit sangat modern, digital semuanya. Sehingga kita harapkan bisa mengurangi sebanyak mungkin kematian ibu dan anak di Indonesia. [Sardjito] ini kan baru satu contoh, mestinya di provinsi lain [juga] memiliki fasilitas layanan kesehatan khusus untuk ibu dan anak," tandasnya.

Sementara Menteri Kesehatan (menkes), Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pembangunan gedung baru Sardjito termasuk yang tercepat. Fasilitas yang tidak memadai diperbaiki hingga sampai tujuh gedung.

"Jadi nanti ada sembilan gedung yang tumbuh ke atas, luas bangunan bertambah dua kali lipat tapi luas lahan terbukanya akan lebih banyak sehingga lebih efisien," ujarnya.

Budi mentargetkan pembangunan gedung-gedung vertikal di 12 RS bisa diselesaikan dalam kurun waktu lima tahun. Sehingga akan lebih banyak rumah sakit vertikal yang berkonsep lebih modern.

"Ini revitalisasi rumah sakit dalam pilar kedua [program Kemenkes]. Sebenarnya ada 13 rumah sakit vertikal, mungkin selesai sepuluh dalam dua tahun. Dari sepuluh itu, empat akan diresmikan minggu ini oleh bapak presiden, empat minggu depan, dan dua belakangan. Ada rumah sakit IKN dan Solo," imbuhnya.

Baca Juga:Kurang Parkiran Saja, Pasar Godean Baru Segera Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini