Benarkah Pantai Gunungkidul Berbahaya Dikunjungi Pasca Prediksi Gempa Megathrust?

Dampak megathrust bagi kunjungan tersebut diakui oleh Kepala Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Gunungkidul, Aris Sugiantoro.

Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 03 September 2024 | 14:21 WIB
Benarkah Pantai Gunungkidul Berbahaya Dikunjungi Pasca Prediksi Gempa Megathrust?
Beberapa pengusaha persewaan alat camping di sekitar Pantai Gunungkidul. [Kontributor Suarajogja.id/Julianto]

SuaraJogja.id - Prediksi gempa megathrust di kawasan pantai selatan Pulau Jawa termasuk di DIY ternyata mulai berpengaruh terhadap iklim pariwisata di wilayah ini. Salah satunya adalah wisata pantai di Kabupaten Gunungkidul.

Sejumlah operator atau pelaku wisata di wilayah setempat mulai resah karena tak sedikit pengunjung yang akhirnya mengurungkan perjalanannya ke Gunungkidul.

Seperti yang terjadi di wilayah Pantai Ngrumput, Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul. Para pelaku wisata di kawasan pantai tersebut mengaku kini sudah terlihat terjadi penurunan jumlah wisatawan. Sejumlah operator wisata di tempat tersebut juga mengaku sudah mendapat pembatalan wisata ke tempat mereka.

Yatno, salah satu operator wisata camping di kawasan Pantai Ngrumput mengakui merasakan penurunan jumlah pelanggan penyewaan tenda untuk camping di pantai. Di hari biasa, dia bisa menyewakan tenda dalam semalam mencapai 50 tenda dan di akhir pekan mencapai 80 tenda.

Baca Juga:3 Kecamatan Kehabisan Anggaran untuk Atasi Kekeringan, BPBD Gunungkidul Kucurkan Dana Tak Terduga

Hanya saja, sejak ramai di media sosial diberitakan adanya prediksi gempa besar dipicu aktivitas megathrust di selatan Pulau Jawa memicu terjadinya penurunan omset. Dia mengakui jika di akhir pekan saja, jumlah pesanan tenda untuk camping di pantai Ngrumput tak lebih dari 50 buah.

"Jadi ya terjadi penurunan hampir 50 persen," tutur Yatno, Selasa (3/9/2024).

kondisi tersebut kian parah sejak adanya gempa besar 5,8 M beberapa waktu yang lalu dan berpusat di barat daya Gunungkidul, semakin sedikit wisatawan yang berkunjung dan menginap di pantai tersebut. Tamu yang sebelumnya sudah melakukan booking atau pesan tempat ternyata membatalkan jadwalnya.

Tak hanya dirinya, ternyata warung-warung juga sudah mendapatkan dampak meski belum ada pernyataan resmi terkait terjadinya gempa tersebut.

Bahkan banyak tamu yang sudah mengajukan booking di warung makan miliknya berakhir dengan pembatalan akibat kekhawatiran berlebihan dari wisatawan. Kini, dari 20an warung yang ada di kawasan pantai tersebut kini hanya 3 yang buka.

Baca Juga:PSI dan PAN Bersatu Usung Sunaryanta-Mahmud di Pilkada Gunungkidul 2024

"Ya mau nunggu siapa, wong pengunjung tidak ada," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak