Sulap Hantaran Jadi Cuan: Ibu-Ibu di Jogja Dilatih Bikin Seserahan Kekinian

Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan dari 27 organisasi perempuan di Jogja.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 15 September 2024 | 17:40 WIB
Sulap Hantaran Jadi Cuan: Ibu-Ibu di Jogja Dilatih Bikin Seserahan Kekinian
Acara pelatihan' Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan' di Kota Yogyakarta. (dok.Istimewa)

SuaraJogja.id - Perempuan memiliki peranan penting di dalam sebuah keluarga. Tidak melulu mengurus masalah domestik rumah tangga saja, tetapi juga untuk meningkatkan peluang ekonomi dan sosial.

Hal itu yang dilihat oleh Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) bersama Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Yogyakarta yang menyelenggarakan 'Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan'.

Pj Ketua GOW Kota Yogyakarta Sugiharti Mulya Handayani menuturkan kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan dari 27 organisasi perempuan yang ada di Kota Yogyakarta. Tidak hanya sekadar teori, peserta yang ikut diminta untuk langsung mempraktikkan.

"Selama ini pemberdayaan perempuan diisi dengan ilmu tanpa praktis. Sehingga akan lebih baik langsung mempraktikkan tidak hanya sekedar ilmu," kata Sugiharti, Minggu (15/9/2024).

Baca Juga:Terobos Lampu Merah, Bus Wisata Penuh Penumpang Tabrak Motor di Jogja, 1 Nyawa Melayang

Dalam pelatihan itu, GOW mengangkat tentang pelatihan membuat seserahan atau hantaran pernikahan. Mulai dari membuat keterampilan sanggan pisang, wajik, buket bunga dan lain sebagainya.

Tidak hanya dapat menambah keterampilan dan mengetahui makna serta filosofi di balik simbol benda-benda seserahan saja. Pelatihan yang diberikan itu juga dapat digunakan sebagai peningkatan pendapatan keluarga.

"Kegiatan ini kebanyakan diikuti dari para pelaku ekonomi yang mana mereka belum memiliki pekerjaan. Sehingga harapan kedepannya, ini bisa menjadi salah satu alternatif keterampilan mereka yang dapat menambah pendapatan keluarga," tuturnya.

Ditambahkan Sugiharti, kegiatan ini nantinya menjadi acuan dalam penyelenggaraan lomba Hari Ulang Tahun GOW pada bulan Desember 2024 mendatang.

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta Retnaningtyas mengungkapkan, pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk mendukung perempuan. Terlebih dalam mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.

Baca Juga:Belanja di Teras Malioboro 1, Hasto Wardoyo Dapat Bekal Curhatan Pedagang

"Semoga perempuan ini dapat berdaya saing dan bisa bermanfaat bukan hanya untuk dirinya, keluarga namun lingkungan sekitar. Karena hantaran ini banyak sekali dibutuhkan dalam acara-acara besar," ujar Retnaningtyas.

Salah satu peserta, yang juga merupakan Anggota Persatuan Wanita Kristen Indonesia, Widyaningsih mengaku antusias mengikuti pelatihan ini. Dia pun bersyukur menjadi bagian pelatihan yang diselenggarakan oleh GOW Kota Yogyakarta.

"Saya sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini. Dengan keterampilan yang saya pelajari, saya berharap bisa memulai usaha kecil di rumah dan membantu keluarga saya secara finansial," ujar Widyaningsih.

Pihaknya berharap ke depannya program GOW ini akan menambah pelatihan-pelatihan lainnya.

"Semoga kegiatan ini akan dilakukan di kemudian hari dan mengajak mereka para ibu rumah tangga yang belum memiliki keterampilan bergabung dan berlatih bersama," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak