Senandung Serak Warga Ringinsari di Tengah Kusutnya Pembangunan Tol Solo Jogja

Pembongkaran rumah di Dukuh Ringinsari, Kalurahan Maguwoharjo, Kabupaten Depok, Sleman mendapat protes keras dari warga.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 20 September 2024 | 10:45 WIB
Senandung Serak Warga Ringinsari di Tengah Kusutnya Pembangunan Tol Solo Jogja
Ilustrasi Pembangunan Tol Solo Jogja. [Suarajogja.id/Ema Rohimah]

SuaraJogja.id - Proyek strategis nasional yang salah satunya berupa pembangunan jalan tol tidak melulu berkutat pada uang ganti rugi dan miliarder baru. Lebih dari itu, ada warga yang masih memperjuangkan hak-haknya untuk tetap bisa hidup berdampingan bersama jalan bebas hambatan tersebut.

Termasuk warga di Ringinsari yang terdampak proyek pembangunan jalan Tol Solo-Jogja-Kulon Progo Seksi II Paket 2.1 ruas Purwomartani-Maguwoharjo. Tidak semudah bayar lalu pergi, diperlukan perencanaan matang untuk memastikan hak warga baik yang terdampak langsung maupun di sekitarnya tetap terpenuhi, serta pertimbangan dampak risiko yang berpotensi muncul sebelum, saat dan setelah pembangunan.

Kondisi tersebut yang kini masih harus diperjuangkan dan dinanti kejelasannya oleh para warga di Ringinsari.

*****

Baca Juga:Tol Solo-Jogja Ruas Kartasura-Klaten Diresmikan Jokowi Besok, Kemungkinan Masih Gratis Sebulan

Rumah Hasil Jerih Payah Terpangkas Tol Sebagian

"Kalau saya sekarang memilih, saya (memilih) tidak kena tol." Begitu kira-kira kalimat yang terucap dari Muhammad Nur Arifin (49), seorang warga Kradenan Ringinsari RT 9/RW 52 Maguwoharjo, Depok, Sleman, yang terdampak proyek jalan Tol Solo-Jogja-Kulon Progo Seksi II Paket 2.1 Purwomartani-Maguwoharjo. 

Perasaan Arifin sekarang masih belum lega meskipun sudah menerima pembayaran uang ganti rugi dari tol. Bagaimana tidak, lahan miliknya yang terkena tol itu hanya 39 meter persegi saja dari total bangunan rumah 150 meter persegi.

Luas lahan terdampak itu, setidaknya memotong halaman belakang termasuk, dapur, taman, kamar mandi, musala, satu kamar dan lantai kedua bagian rumahnya. Tidak terpangkas secara lurus atau persegi, potongan itu justru memotong secara miring.

Padahal rumah yang dibeli sejak akhir 2011 itu ditempati Arifin bersama istri dan dua orang anaknya ditambah satu asisten rumah tangga. Keamanan dan kenyamanan keluarganya menjadi salah satu kekhawatirannya semenjak proses tol ini berlangsung.

Baca Juga:Membentang 22 Kilometer, Jalan Tol Jogja-Solo Ruas Kartasura-Ngawen Diresmikan Jokowi Besok

Mulai dari rencana konstruksi yang belum ada kejelasan hingga sekarang. Bahkan saat acara sosialisasi pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja-Kulon Progo Seksi II Paket 2.1 Purwomartani-Maguwoharjo di Kantor Kalurahan Maguwoharjo, Rabu (11/9/2024) kemarin pun warga masih belum diberikan informasi secara detail terkait pembangunan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak