Dukung Program Pangan Gizi Pemerintah, DKPP Bantul Siapkan Gapoktan Suplai Bahan Baku

Joko mengatakan, di Bantul yang mempunyai 75 kelurahan masing-masing telah terdapat gapoktan yang terdiri atas beberapa kelompok tani, kemudian juga ada kelompok wanita tani

Galih Priatmojo
Minggu, 27 Oktober 2024 | 17:50 WIB
Dukung Program Pangan Gizi Pemerintah, DKPP Bantul Siapkan Gapoktan Suplai Bahan Baku
Petani mengolah lahan di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. ANTARA/Hery Sidik

SuaraJogja.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan para gabungan kelompok tani (gapoktan) yang ada di setiap kelurahan atau desa untuk menyuplai bahan pangan guna mendukung program pangan dan gizi.

"Dengan adanya program pangan dan gizi itu kami mempersilakan semua gapoktan untuk mencari siapa yang akan memasak, biar gapoktan yang mengisi bahan baku," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul Joko Waluyo di Bantul, Minggu.

Terlebih, katanya, gapoktan-gapoktan di Bantul selama ini memproduksi hasil panen berlebih, misalnya gapoktan dari Bantul beberapa waktu lalu yang telah memasok beras kualitas premium untuk kebutuhan pangan di Pasar Beringharjo Yogyakarta.

"Saya mempersilakan gapoktan, kalau siap ya monggo, seperti Gapoktan Srihardono Pundong yang telah memproduksi beras organik itu silakan mencari 'link-link' atau jaringan yang mungkin bisa menyuplai bahan pangan," katanya.

Baca Juga:KPU Bantul Kerahkan 90 Tenaga untuk Sortir dan Lipat Surat Suara Pilkada, Sebagian dari Disabilitas

Joko mengatakan, di Kabupaten Bantul yang mempunyai 75 kelurahan masin- masing telah terdapat gapoktan yang terdiri atas beberapa kelompok tani, kemudian juga ada kelompok wanita tani (KWT) yang produksinya tidak hanya beras, namun juga sayuran, dan bahan pangan lain.

"Dengan begitu, harapan kami mereka bisa mendapatkan harga jual yang bagus, termasuk KWT yang mempunyai produk sayuran, atau peternak yang mempunyai produk telur, daging silakan, kita akan bantu mencarikan link untuk pasarnya," katanya.

Dia mengatakan, dalam menentukan gapoktan maupun produsen bahan baku yang menjadi pemasok pangan tidak ada seleksi, namun yang terpenting ada kerja sama dengan pihak ketiga yang menjadi pengolah bahan pangan menjadi pangan bergizi.

"Yang penting ada kerja sama, otomatis ada kesepakatan, namun bentuknya bagaimana dan kesepakatan seperti apa, kami tidak ikut cawe-cawe, namun tentu saja kami membantu mencarikan 'link' untuk pasar," katanya.

Dia mengatakan, terlebih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul dengan Kota Yogyakarta telah bekerja sama, yang fokus utamanya dalam mengelola perekonomian, dan telah diwujudkan dalam suplai beras Gapoktan Bantul ke pasar yang ada di Yogyakarta.

Baca Juga:Salah Sasaran, Polisi di Bantul Dianiaya Warga Saat Kejar Pemotor Bersenjata Tajam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini