Dari Kampus ke Kabinet: Cerita Anggito Abimanyu Jadi Wamenkeu Pilihan Prabowo

Meski diminta sejak lama, Anggito mengaku tidak bertanya kenapa dirinya dipilih.

Muhammad Ilham Baktora
Senin, 28 Oktober 2024 | 17:51 WIB
Dari Kampus ke Kabinet: Cerita Anggito Abimanyu Jadi Wamenkeu Pilihan Prabowo
Wamenkeu Anggito Abimanyu menyampaikan orasi ilmiah di Sekolah Vokasi UGM, Senin (28/10/2024). [Kontributor Suarajogja.id/Putu]

SuaraJogja.id - Sehari setelah mengikuti retreat atau pembekalan di Akmil Magelang bersama Kabinet Merah Putih, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu menyampaikan orasi ilmiah di Sekolah Vokasi UGM, Senin (28/10/2024). Dalam kesempatan itu, Anggito menyampaikan awal mulanya diminta Presiden Prabowo Subianto menjadi Wamenkeu.

Staf pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) tersebut mengaku tak serta merta diminta Prabowo masuk ke kabinetnya. Permintaan Prabowo disebutnya sudah disampaikan sekitar enam bulan lalu.

"Maka saya bilang enam bulan itu saya betul-betul nggak bisa bergerak karena sudah dibooking sama beliau [Prabowo]," ujarnya.

Meski diminta sejak lama, Anggito mengaku tidak bertanya kenapa dirinya dipilih satu dari tiga Wamenkeu selain Suahasil Nazara dan Thomas Djiwandono. Sebab menurutnya, permintaan Prabowo tersebut merupakan amanah yang harus diterimanya.

Baca Juga:Bedah Gaya Kepemimpinan Prabowo vs Jokowi: Blusukan vs Baris Berbaris?

Anggito juga menceritakan dia tak sekali dua kali dipanggil Prabowo. Dia bahkan harus melakukan refund tiket kembali ke Yogyakarta.

"Begitu pulang suruh balik lagi, pulang suruh balik lagi," ujarnya.

Karenanya saat akhirnya dilantik sebagai Wamenkeu dan ikut pembekalan di Magelang, Anggito mengaku merasakan pengalaman yang luar biasa. Alih-alih militeristik, pembekalan tersebut justru jadi salah satu agenda kebersamaan anggota kabinet sebelum bekerja di pos masing-masing.

"Saya belum pernah merasakan bonding di antara anggota kabinet. Jadi, inilah yang membuat hati kita cair," ungkapnya.

Sementara terkait pekerjaannya mendatang, Anggito menyampaikan dia membantu Presiden dalam urusan pemerintahan di bidang keuangan. Selain itu membantu Menkeu, Sri Mulyani dalam menyelenggarakan pemerintahan di sektor keuangan, termasuk dalam melanjutkan proyek-proyek nasional.

Baca Juga:Vonis Bebas Ronald Tannur Penuh Suap, Pukat UGM: Hakim Bodoh, Dunia Peradilan Bobrok

Contohnya proyek penyelamatan sumber daya alam (SDA) dan energi, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Selain itu sebaran potensi investasi hilirisasi strategis di Indonesia.

"Contohnya seperti jalan tol yang akan membuat seluruh Jawa terkoneksi, hingga pengembangan kereta cepat. Sekarang mungkin baru di kawasan Pantura, tapi roadmapnya sudah ada dan proyek-proyek strategis itu akan dilakukan lebih lanjut," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini