Dugaan Penganiayaan Warnai Gelaran Pilkada Sleman, Pendukung Paslon vs Ibu Rumah Tangga?

Peristiwa dugaan tindak pidana penganiayaan itu tengah dalam penyelidikan Satreskrim Polresta Sleman.

Galih Priatmojo
Sabtu, 09 November 2024 | 11:48 WIB
Dugaan Penganiayaan Warnai Gelaran Pilkada Sleman, Pendukung Paslon vs Ibu Rumah Tangga?
Ilustrasi penganiayaan. (Unsplash/Ari Spada)

SuaraJogja.id - Dugaan penganiayaan kabarnya dialami oleh seorang pendukung pasangan calon (paslon) di Pilkada Sleman 2024. Namun, dari hasil penelusuran di lokasi, terungkap fakta lain.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, dugaan penganiayaan tersebut melibatkan seorang ibu rumah tangga yang tak lain merupakan warga setempat.

Sekadar informasi, beredar berita bahwa seorang pendukung paslon di Pilkada Sleman 2024 mengalami penganiayaan di Grogolan Kalurahan Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Kamis (7/11/2024) malam. 

Polisi menyebut, pemicunya adalah persoalan pemasangan alat peraga kampanye (APK). Masih menurut polisi, dua belah pihak sama-sama membuat laporan.

Baca Juga:Taktik Kustini Tingkatkan Kualitas Pasar Tradisional, Pertebal dengan Layanan Senyum

Peristiwa dugaan tindak pidana penganiayaan itu tengah dalam penyelidikan Satreskrim Polresta Sleman.

"Kasus sedang kami dalami," kata Kasatreskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, Jumat (9/11/2024) malam.

Ia menyatakan, polisi menerima laporan dari dua pihak yang sama-sama mengklaim sebagai korban. 

Namun demikian, Riski tidak mau mengungkap, apakah pihak-pihak yang mengaku korban merupakan pendukung paslon berbeda atau tidak di Pilkada Sleman 2024.

"Kami fokus menangani perkara pidananya saja," tegasnya.

Baca Juga:Strategi Harda Kiswaya Kelola Pasar Tradisional di Sleman, Digitalisasi dan Revitalisasi

Ibu rumah tangga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak